HOLOPIS.COM, JAKARTA – Cawapres nomor urut 03, Mahfud MD menyatakan bahwa sampai saat ini dirinya masih belum memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menko Polhukam di Kabinet Indonesia Maju.
Ia memiliki dua alasan mengapa masih belum melepaskan jabatan publik itu sekalipun sudah menjadi rival pemerintah saat ini dalam konteks Pilpres 2024.
“Menurut aturan, (jadi menteri sekaligus peserta pemilu) itu tidak dilarang,” kata Mahfud MD dalam dialog bersama warga di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (24/1) malam seperti dikutip Holopis.com.
Kemudian, saat ini menurut Mahfud, pejabat publik boleh menjadi peserta pemilu. Baik itu Menteri seperti dirinya, maupun Kepala Daerah seperti Gibran Rakabuming Raka.
“Dulu yang tidak dilarang itu ya, Menteri, terus pejabat-pejabat pusat lah. Tapi menjelang Pilpres kemarin ditambah lagi aturannya, bahwa walikota pun ya tidak harus mundur,” tuturnya.
Alasan kedua disampaikan Mahfud, bahwa posisinya sebagai Menko Polhukam dan Cawapres dilakukannya berbarengan untuk memberikan pelajaran bagi semua pihak khususnya pejabat publik sekelas menteri atau kepala daerah yang maju dalam kontestasi politik, agar tidak melakukan abuse of power.
“Saya juga ingin memberi contoh kalau saya ini menjadi calon wakil presiden masih merangkap (jabatan menteri), apakah saya menggunakan kedudukan saya untuk memanfaatkan fasilitas negara atau tidak,” ujarnya.
Sebab kata Mahfud, selama 3 (tiga) bulan terakhir sejak bulan Oktober 2023 hingga Januari 2024 ini, dirinya menyatakan tidak pernah sedikit pun menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan politik praktisnya.
“Ini sudah 3 bulan saya lakukan, saya tidak pernah menggunakan fasilitas negara,” imbuh Mahfud.
Memang salah satu komitmennya bersama dengan Ganjar Pranowo saat menerima pinangan sebagai Cawapres, ia berjanji akan melepaskan jabatan Menko Polhukam itu agar bisa lebih fokus dalam upaya pemenangan dan kampanye.
“Apa yang disampaikan Pak Ganjar soal pengunduran diri ke publik sore ini adalah kesepakatan saya dengan Pak Ganjar sejak awal,” jelasnya.
Namun, Mahfud menyatakan bahwa dirinya akan mengundurkan diri pada waktu yang tepat, bahkan akan disampaikan secara baik-baik kepada Presiden, karena memang dirinya tidak ada masalah sama sekali dengan Jokowi.
“Bahwa, saya pada saatnya yang tepat nanti, pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik,” pungkasnya.