Sementara itu di dalam debat keempat yang menampilkan Cawapres, sempat terjadi ketegangan dalam sesi tanya jawab. Yang mana pertanyaan Gibran ternyata tidak bisa dijawab oleh Cak Imin adalah soal penjelasan tentang LFP (lithium ferro phosphate). Saat itu, Gibran ingin meminta penjelasan mengapa timses Anies-Imin yakni Thomas Lembong mengangkat LFP yang dinilainya justru mempromosikan produk China, ketimbang menguatkan Nikel.
Sayangnya, karena Cawapres nomor urut 01 tersebut tidak paham tentang LFP lantas ia mengingatkan soal etika bertanya, mengapa Gibran mempertanyakan istilah-istilah asing untuknya.
“Tenang pak Gibran, semua ada etikanya, termasuk kita diskusi bukan tebak-tebakan singkatan, kita levelnya policy dan kebijakan,” respons Cak Imin.
Begitu juga dengan Mahfud MD yang ditanya soal cara agar Indonesia bisa mengatasi persoalan greenflation. Namun, pertanyaan Gibran ditangkap Mahfud sebagai green economy, sehingga Cawapres nomor urut 03 tersebut menjelaskan tentang contoh ekonomi sirkuler seperti yang dilakukan orang-orang Madura yakni memungut rongsokan untuk didadur ulang.
“Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud, saya nyari-nyari di mana ini jawabannya? kok gak ketemu jawabannya. Saya tanya masalah inflasi hijau, kok malah menjelaskan ekonomi hijau,” tukas Gibran pasca mendapatkan jawaban Mahfud.
Karena merasa tak bisa menjawab apa yang dipertanyakan Gibran, akhirnya Mahfud menyebut bahwa pertanyaan Cawapres nomor urut 02 tersebut receh dan tidak pantas untuk dijawab.
“Oleh sebab itu, saya kembalikan saja ke moderator, ya emang ndak layak dijawab pertanyaan kayak gini ini. Saya kembalikan, ndak ada gunanya menjawab,” respons Mahfud.