HOLOPIS.COM, JAKARTA – Calon Wakil Presiden nomor urut 03, Mahfud MD menilai apa yang dilakukan Gibran Rakabuming Raka dalam debat malam tadi tak lebih dari sekadar gimmick, khususnya saat greenflation ditanyakan kepadanya.

“Soal pertanyaan receh itu, bagian dari gimik aja, karena dia kan gimik sesuatu yang ditanyakan lalu dianggap bukan itu pertanyaannya, padahal pertanyaannya itu saya katakan ini kok jawabannya receh banget,” kata Mahfud saat konferensi pers pasca debat keempat di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1) malam seperti dikutip Holopis.com.

Karena merasa apa yang ditanyakan Gibran adalah sesuatu yang terlalu receh untuk dijawab dalam konteks debat Pilpres, maka ia pun merasa perlu menyerahkan kepada moderator saja.

“Saya bilang, saya kembalikan, udah, waktu serahkan ke moderator, ndak ada gunanya, debat kaya gini, itu bagian gimik saja dari debat,” tukasnya.

Lantas ketika ditanya soal komitmennya tentang greenflation, Mahfud lagi-lagib menghindar. Ia mengklaim sudah paham soal greenflation, namun memilih tak menjawab saja karena terlalu receh.

Sebab kata Mahfud, apa yang ditanyakan soal greenflation sebenarnya sudah dijelaskan tentang sistem ekonomi hijau (green economy) dengan menerapkan ekonomi sirkular. Bahkan ia memberikan contoh konkret yakni masyarakat Madura yang suka mengumpulkan sampah dan rosok untuk dilakukan daur ulang.

Sayangnya, jawaban itu masih disalahkan oleh Gibran dan dianggap tidak relevan, sebab greenflation dengan green economy berbeda.

“Gini, saya bukan tidak mau menjawab dengan benar, tapi dia tidak mengerti konsep itu sehingga dibilang lho kok lain, sehingga saya bilang ke moderator udah lah kembalikan ke moderator saja, ini gak bisa dilanjutkan debat begini, karena masalahnya sudah dijawab, lalu dibilang belum dijawab, kan itu hanya gimik saja,” pungkasnya.