HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kucing sebagai hewan peliharaan yang populer, memiliki beragam penyakit yang perlu dicermati oleh para pemiliknya. Salah satu penyakit yang sering dialami kucing adalah mengi.

Mengi atau dikenal juga sebagai feline asthma merupakan kondisi pernapasan yang memengaruhi kucing. Penyakit ini sering kali terkait dengan peradangan pada saluran pernapasan bagian bawah kucing, yang menyebabkan penyempitan dan kesulitan bernapas.

Gejala mengi pada kucing mirip dengan gejala penyakit asma pada manusia, seperti sesak napas. Selain itu, kucing yang mengalami mengi juga cenderung mengalami batuk-batuk secara berkala.

Penyebab Mengi pada kucing dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya yakni :

  • Alergen: Paparan alergen seperti debu, serbuk sari, atau asap rokok dapat memicu serangan Mengi.
  • Infeksi Respiratori: Infeksi pada saluran pernapasan juga dapat menyebabkan kondisi ini.
  • Stres: Kondisi stres dapat memicu atau memperburuk gejala Mengi pada kucing.

Adapun dalam Studi terkini menunjukkan bahwa faktor lingkungan memiliki peran penting dalam perkembangan Mengi pada kucing. Peningkatan polusi udara dan perubahan iklim dapat meningkatkan risiko kucing mengalami serangan Mengi.

Selain itu, genetika juga turut berkontribusi terhadap kecenderungan beberapa kucing untuk mengembangkan penyakit ini.

Penanganan dan Pencegahan

  1. Pengelolaan Lingkungan: Mengurangi paparan alergen dan memastikan udara dalam ruangan bersih dapat membantu mengurangi serangan Mengi.
  2. Pemberian Obat: Veterinarian dapat meresepkan obat bronkodilator atau kortikosteroid untuk meredakan gejala Mengi.
  3. Pemberian Makanan Khusus: Diet khusus dengan tambahan asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi peradangan.

Mengi pada kucing adalah masalah kesehatan yang serius dan memerlukan perhatian medis. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang gejala, penyebab, dan penanganannya, pemilik kucing dapat memberikan perawatan yang terkuat untuk kesehatan hewan peliharaan kesayangannya.

Namun ada baiknya untuk mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terpercaya untuk diagnosis dan perawatan lebih lanjut.