HOLOPIS.COM, JAKARTA – Seekor burung jenis Sun Conure menjadi viral di media sosial. Pasalnya, burung bercorak warna kunuing keemasan itu dinilai telah memprediksi siapa sosok Capres-Cawapres yang menang dalam Pilpres 2024.

Dikutip dari video Koma.id, seekor Sun Conure burung tersebut diberikan pilihan 3 (tiga) buah kertas yang masing-masing diberikan biji jagung. Saat dilepas untuk memilih, ia tampak mengambil jagung di kertas yang tengah bertuliskan Prabowo-Gibran.

“Burung sunconure prediksi pemenang Pilpres 2024, hasilnya Prabowo,” tulis Youtube @komaindonesia yang diunggah hari ini, Jumat (19/1) seperti dikutip Holopis.com.

Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka adalah pasangan Capres-Cawapres 2024. Dalam kontestasi tersebut, mereka mendapatkan nomor urut 02.

Sementara pasangan nomor urut 01 adalah Anies Rasyid Baswedan bersama Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, dan paslon nomor urut 03 adalah Ganjar Pranowo dan Mohammad Mahfud MD.

Saat ini mereka masih memasuki masa kampanye, berbagai kegiatan kampanye dan debat resmi dari penyelenggara pemilu pun dilaksanakan. Dalam waktu dekat, tepatnya pada hari Minggu, 21 Januari 2024, mereka akan melakoni debat keempat. Namun peserta debat nanti adalah giliran Cawapres. Ketiganya adakan diadu untuk menyampaikan gagasan dan ide terkait dengan tema yang telah ditetapkan oleh KPU sebagai penyelenggara.

Untuk agenda debat keempat nanti, tema yang diangkat adalah ; Pembangunan Berkelanjutan dan Lingkungan Hidup, Sumberdaya Alam dan Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat, dan desa.

Acara debat akan diselenggarakan di JCC Senayan, Jakarta Pusat dengan penyelenggara resmi adalah SCTV, Indosiar dan MetroTV.

Setidaknya, materi debat akan digodog oleh 11 panelis yang diberikan tugas untuk menyusun pertanyaan yang bakal dibacakan oleh moderator debat. Para panelis tersebut antara lain ;

  1. Prof. Dr. Ir. Abrar Saleng, S.H, M.H (Ahli Hukum Agraria dan Sumber Daya Alam, Universitas Hasanuddin),

  2. Dr. Arie Sujito, SP M.Si, (Sosiolog Pedesaan/Dosen Fisipol UGM),

  3. Prof. Dr. Arif Satria, SP. MSi (Ahli Ekologi Politik dan Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam, Rektor Institut Pertanian Bogor),

  4. Dewi Kartika (Ahli Agraria/Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria),

  5. Fabby Tumiwa (Ahli Transisi Energi/Direktur Eksekutif Institute Essential Services Reform).

  6. Prof. Dr. Ir. Haryadi Kartodihardjo, MS (Ahli Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup/Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor),

  7. Prof. Dr. Ir. Ridwan Yahya, M.Sc, (Ahli Kehutanan dan Lingkungan Hidup/Guru Besar Teknologi Hasil Hutan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu),

  8. Rukka Sombolinggi, SP, M.A (Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara/Ahli Masyarakat Adat),

  9. Prof. Sudharto, P. Hadi, Ph.D, (Pakar Manajemen Lingkungan/Rektor Universitas Diponegoro 2010-2015),

  10. Prof. Dr. Sulistiyowati Irianto, M.A, (Guru Besar Antropologi Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia),

  11. Ir. Tubagus Furqon Sofhani, M.A, Ph.D (Ahli Perencanaan Wilayah dan Perdesaan Institute Teknologi Bandung).