HOLOPIS.COM, JAKARTA – Calon wakil presiden nomor urut 03, Mahfud MD mengatakan bahwa dirinya sangat berkomitmen terhadap realisasi kesejahteraan guru ngaji, madrasah, dan marbot.
Ia menegaskan bahwa program yang dijanjikan itu tidak hanya diperuntukkan bagi guru agama Islam saja, akan tetapi semua agama.
“Kalau ada spesifikasinya sama, agama ya misalnya agama Hindu, mengajar ya. Mengajar kok dengan pengabdian tidak ada yang gaji, ya kita bayar,” kata Mahfud saat menghadiri Halaqah Kebangsaan di Pondok Pesantren (Ponpes) Darut Tauhid Canga’an Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), Jumat (12/1) seperti dikutup Holopis.com.
Tokoh asal Madura tersebut menjelaskan, bahwa nantinya guru agama akan didata lebih detail, yakni terkait dengan durasi mengajak dalam satu pekan. Sehingga guru keagamaan yang belum digaji akan diberikan upah oleh pemerintah.
“Yang penting ada datanya mengajar di mana, berapa jam seminggu, penghasilan minimal yang harus diberikan berapa,” paparnya.
Kemudian juga kepada guru agama Kristen misalnya, Mahfud menekankan bahwa negara akan memberikan upah kepada mereka yang selama ini tidak mendapatkan upah dalam pengabdiannya di bidang pendidikan agama tersebut.
“Kristen misalnya, sama. Kalau ada di sekolah-sekolahan Kristen begitu lalu tidak ada yang gaji, kita daftarkan. Meskipun biasanya kalau Kristen dananya sudah diatur ya, untuk setiap misionaris sudah ada,” sambungnya.
Sebagai informasi, bahwa program kesejahteraan guru keagamaan dari Ganjar-Mahfud ini bertujuan memberikan bantuan finansial kepada seluruh guru ngaji dan guru keagamaan dari berbagai keyakinan agama. Termasuk Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, dan lainnya.