HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Eksekutif Cyrus Network, Hasan Hasbi memberikan sentilan keras kepada bos lembaga survei rivalnya, yakni Saiful Mujani dari SMRC.
Hal ini terkait amplifikasi narasi politik Saiful Mujani yang mendorong pemakzulan Presiden Joko Widodo.
“Konsultan politik yang hasil survei terbarunya menemukan angka Prabowo-Gibran sudah di atas 50% tiba-tiba mengusulkan untuk pemakzulan Jokowi,” kata Hasan Nasbi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (12/1).
“Katanya Pemilu lebih baik kalau ga ada Jokowi,” imbuh dia.
Hasan Nasbi yang notabane sebagai konsultan politik yang menjadi juru bicara TKN Prabowo Gibran memberikan sentimen negatif kepada Saiful Mujani.
“Kayanya ini jurus telanjur basah ya sudah mandi sekali,” tukasnya.
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa pengamat politik Saiful Mujani menilai pemilu yang jujur dan adil bisa saja terjadi asalkan Presiden Jokowi harus dimakzulkan. Ia mengakui usulan pemakzulan Presiden Joko Widodo membutuhkan waktu yang lama, bahkan bisa berlangsung hingga Jokowi lengser.
“Saya sebutnya proses pemakzulan bisa jadi sampai Oktober tahun ini ketika tanggal 20, ketika Pak Jokowi selesai jadi presiden, mungkin proses pemakzulan itu belum selesai, oke.” jelas Saiful Muzani kepada awak media hari ini.
Namun Saiful Mujani mendesak pemakzulan tetap dilakukan untuk memberikan informasi yang bagus kepada publik, bahwa orang yang dekat dengan Jokowi tidak layak untuk dipilih.
“Tapi harus dilakukan, karena itu akan memberikan informasi yang bagus kepada publik bahwa orang yang dekat dengan Jokowi yang didukung Jokowi enggak layak untuk dipilih,” tambahnya