HOLOPIS.COM, JABAR – Bencana longsor yang terjadi di daerah Subang, Jawa Barat kembali menelan korban jiwa dan membuat puluhan warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, dari data terakhir setidaknya ada dua orang warga meninggal dunia dalam peristiwa tanah longsor yang terjadi di Kampung Cipondok, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (7/1) sore lalu.
“Sementara itu, sebanyak 11 orang yang mengalami luka-luka sudah kembali ke rumah masing-masing setelah mendapatkan perawatan di puskesmas setempat,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (9/1).
Abdul mengungkapkan bahwa sebanyak 80 jiwa terpaksa mengungsi di Majelis Taklim Bantar Panjang. Para pengungsi terdiri dari 52 orang dewasa, 21 anak-anak, 5 balita, 1 ibu hamil, dan 1 lansia.
“Dari kejadian tanah longsor ini menimbulkan kerugian materil meliputi lima warung milik warga terdampak, 40 rumah terancam pergerakan tanah, tiga jalur kolam ikan dan dua hektar sawah tertimbun material longsor,” ungkapnya.
Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Subang, TNI, Polri, PMI, Dinas Sosial dan unsur lainnya telah mendirikan posko darurat sebagai pos komando dan mengatur strategi, koordinasi dalam upaya penanganan darurat.
Bantuan bagi warga terdampak berupa logistik dan peralatan telah diserahkan, termasuk kebutuhan dasar di posko pengungsi. Adapun kebutuhan yang mendesak antara lain matras, air minum, selimut dan makanan siap saji.