HOLOPIS.COM, JAKARTA – PDIP memastikan bahwa mereka tidak pernah dan tidak akan memberikan undangan ke Presiden Jokowi (Joko Widodo) untuk menghadiri perayaan hari ulang tahun atau HUT ke 51 partai tersebut di bulan ini.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, hal tersebut tidak mereka lakukan karena mereka sudah mendapat informasi bahwa Jokowi yang masih menjadi kader mereka sampai saat ini, harus berada di luar negeri di tanggal yang bersamaan.
“Juru bicara Bapak Presiden Jokowi sudah menyebutkan bahwa beliau akan menjalankan tugas kenegaraan ke Filipina, tugas kenegaraan kan untuk kepentingan bangsa dan negara,” kata Hasto dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (8/1).
Dengan kesibukan tersebut, Hasto kemudian berdalih bahwa itu menjadi alasan mereka tidak mau menyampaikan undangan ke Jokowi secara langsung.
“Ketika ada pihak juru bicara Presiden Jokowi sudah menyatakan beliau akan tugas ke Filipina ke luar negeri, itu kan tugas yang sangat penting. Masa kemudian kami ngotot kan gitu. Sudah sangat dipahami,” kilahnya.
Pria yang pernah diperiksa dalam kasus buronnya Harun Masiku itu juga sesumbar bahwa fokus ulang tahun mereka menjelang Pilpres ini adalah masyarakat.
“Sehingga VVIP kami ya rakyat, wong cilik, akar rumput, maka peringatan itu dilaksanakan ditingkat RT dan RW. Jadi sangat clear bahwa Bapak Presiden sudah ada tugas beliau ke Filipina. Tugas yang penting,” kilahnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi (Joko Widodo) memastikan bahwa dirinya hingga saat ini memang tidak mendapatkan undangan dari PDIP untuk menghadiri perayaan ulang tahun partai tersebut.
Jokowi kemudian tidak banyak berbicara mengenai berbagai sikap PDIP setelah Gibran Rakabuming Raka diusung menjadi cawapres
“Belum dapat undangan,” singkat Jokowi.