HOLOPIS.COM, JAKARTA – Calon presiden (capres) nomor urut 1 di Pilpres 2024, Anies Baswedan dan wapres pasangannya, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin nampaknya memiliki pandangan yang berbeda terkait anggaran pertahanan.
Perbedaan pandangan itu terkuak dalam debat kedua calon presiden (capres) 2024. Dimana dalam acara debat semalam, Anies menyebut anggaran pertahanan Indonesia saat ini masih belum optimal dan masih perlu ditingkatkan.
“Jadi terkait anggaran pertahanan sebagaimana disampaikan kita masih di bawah (optimal), tadi disebutkan 0,78%. Kami memandang perlu sampai 1- 1,5% yang kita butuhkan,” kata Anies dalam debat kedua capres, sebagaimana dikutip Holopis.com, Senin (8/1).
Pernyataan itu pun berseberangan dengan pernyataan Cak Imin sebelumnya, dimana ia menyebut kenaikan anggaran pertahanan untuk membeli alat perang tidak diperlukan, karena negara kita tidak dalam keadaan perang.
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku heran dengan pernyataan Anies yang berbeda dengan pernyataan pasangannya di Pilpres 2024, Muhaimin Iskandar.
Hal itu pun mendapat sorotan dari Capres conor urut 2 Prabowo Subianto. Dia mengaku heran dengan perbedaan pandangan sepasang capres-cawapres itu.
“Saya cukup kaget karena beberapa hari yang lalu calon wakil presiden Bapak (Cak Imin) menyampaikan bahwa negara kita tidak dalam keadaan perang, sehingga untuk apa kita harus beli alat-alat perang. Hari ini Bapak mengatakan setuju dengan kenaikan anggaran satu sampai 2%,” kata Prabowo dalam debat.
Sebelumnya, Cak Imin menyebut Indonesia tidak perlu belanja pertahanan lantaran saat ini kondisi negara tidak dalam perang itu diungkapmya kala mengikuti acara di kawasan si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/1/).
“Kita enggak perang kenapa kebanyakan utang beli alat perang? Lebih baik utang untuk beli alat pertanian,” kata Cak Imin.
“Buat apa kita utang ratusan triliun tetapi tidak untuk sesuatu yang nyatanya tidak dibutuhkan?” tambahnya