HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Rahayu Saraswati memahami bahwa banyak dari relawan dan simpatisan Prabowo Subianto marah dan kecewa dengan gaya dan bahan debat yang dibawakan dua paslon rival politiknya.
“Kepada semua teman-teman yang sepertinya merasa panas setelah menonton debat semalam, saya paham perasaan kalian,” kata Saras dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (8/1).
Ia berharap agar amarah yang ada tidak sampai diaktualisasi. Sebaiknya, ikuti saja karakter Prabowo Subianto yang lebih mengedepankan sisi kenegarawanannya dalam menyikapi hasil debat Capres yang diselenggarakan oleh KPU pada hari Minggu (7/1) semalam.
“Tapi sekali lagi, kita diberikan contoh kenegarawanan oleh seorang patriot sejati, pak Prabowo Subianto,” ujarnya.
Menurut Rahayu, performa Prabowo sangat luar biasa pada debat semalam. Sebab, Prabowo mampu menahan egonya untuk melakukan fight back terhadap rivalnya. Padahal kata Saras, jika pun Prabowo mau membela diri, tentu sangat mudah.
“Beliau diserang seolah-olah semua kesalahan semua orang di sekeliling bahkan dari administrasi maupun kepemimpinan sebelumnya semuanya di dia. Tapi ia memilih untuk tidak membuka kesalahan mereka. Siapa saja yang salah kapan pun tidak dia sebut,” ujarnya.
Bahkan kepada kesalahan musuh politiknya pun, Prabowo dinilai Saras sangat mampu untuk tidak membukanya ke publik. Hal ini kata Saras, karena sikap dewasa dan patriotiknya sebagai sosok negarawan.
“Beliau yang saya kenal tidak pernah mau membuka kesalahan orang lain, walaupun itu artinya dia yang disalibkan, disalahkan, dicaci, dihina atau diserang. Dia rela diserang walaupun dia tidak bersalah daripada membuka aib orang lain,” sambungnya.
Persoalan mengapa Prabowo tak banyak mengumbar sisi pertahanan Indonesia dalam debat tersebut, karena Capres nomor urut 02 tersebut sangat paham bahwa beberapa materi penting tidak bisa dijadikan bahan tontonan publik, karena masuk dalam ranah strategi pertahanan.
“Kita yang awam dan nggak ngerti persoalan pelik seperti pertahanan pun paham ada rahasia-rahasia negara yang tidak mungkin diungkapkan di ruang publik. Kecuali memang kita mau teroris dan negara lain tahu ya. Atau emang nggak apa mereka tahu kita belinya apa aja, jadi mereka tahu harus beli apa untuk melawan?,” tukasnya.
Kemudian, ia juga menyindir Anies Baswedan yang menyatakan bahwa soal pertahanan negara tidak perlu ada yang dirahasiakan. Jika memang itu yang diminta, Saras menilai bahwa Anies sedang memproyeksikan pembongkaran isi dapur keamanan negara kepada publik.
“Sekalian aja kali ya kita ungkap rudal kita di mana saja, atau kapal selam kita di mana saja. Ya kalau mau transparan dan membuka semua rahasia, silakan kalau anda terpilih,” tandasnya.