HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ganjar Pranowo mengungkapkan beberapa poin yang akan disampaikannya pada saat debat capres ketiga pada 7 Januari mendatang.
Dimana salah satu poin yang dibahas nanti menurut Ganjar adalah mengenai kebutuhan alutsista yang saat ini sudah semakin modern dengan kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.
“Kalau kita bicara dari sisi alutsista, dan kebutuhan dasar yang mesti terpenuhi, maka matra darat, laut, udara, sekarang mesti kita siapkan sungguh-sungguh,” kata Ganjar pada Selasa (2/1) seperti dikutip Holopis.com.
Pria yang terangkut kasus korupsi e-KTP itu pun kemudian mempertanyakan kesiapan TNI sebagai pengguna alutsista yang sudah terbilang modern pada saat ini.
“Yang kita tanya adalah penggunanya, jangan sampai penggunanya tidak siap. Maka kalau kita mau bicara transisi alutsista, maka transisinya jangan kejauhan, karena peralatan alutsista makin hari makin modern,” ujarnya.
Selain itu, Ganjar juga menganggap peningkatan produksi pertahanan dalam negeri bergantung kepada kondisi politik luar negeri pada saat itu.
“Kalaulah kebutuhan itu tinggi kan lebih baik produksi juga ada dalam negeri, salah satu contoh. Tapi dari sisi politik luar negeri yang lain, memang ada yang kepentingannya langsung terkait dengan kondisi nasional kita,” ucapnya.
Tak hanya mengenai pertahanan, Ganjar mengungkapkan bahwa pihaknya bakal membawa perubahan masalah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tidak terurus dalam sesi debat nanti.
“Hati-hati, karena Kemlu selama ini punya perhatian yang bagus soal itu. Saya pernah berbincang dengan Ibu Menlu dan ternyata problem besar kita di luar negeri terkait dengan kepentingan nasional adalah pada pekerja migran. Ini yang penting,” tutupnya.