HOLOPIS.COM, PAPUA – Prajurit TNI dari Satgas Yonif 133/Yudha Sakti terlibat baku tembak dengan kelompok separatis teroris Papua hingga menyebabkan korban jiwa.

Kapuspen TNI Brigjen TNI Nugraha Gumilar membenarkan bahwa kejadian tersebut berlangsung di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.

“Ya benar itu KSTP melakukan penyerangan pos Satgas Pamtas di yang mengakibatkan satu prajurit kita gugur dan satu luka berat,” kata Nugraha dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (26/12).

Serangan ini diketahui dialami oleh anggota TNI khusus penjaga wilayah perbatasan di Papua di Kampung Bousah, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya pada Senin (25/12).

Satu orang prajurit TNI yang gugur diketahui atas nama Kopda Hendrianto dan satu prajurit lagi dalam keadaan kritis atas nama Pratu Frangky Gulo.

“Korban yang kritis saat ini masih dalam perawatan Rumah Sakit Teminabuan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut sementara korban yang meninggal masih disemayamkan,” ujarnya.

Nugraha menjelaskan bahwa diperkirakan serangan dilakukan oleh kelompok KSTP secara tiba-tiba kearah Pos Bousha dari ketinggian, pada pukul 14.00 WIT dengan jarak 100 meter.

“Insiden yang menodai hari Natal ini dilakukan oleh kelompok sayap OPM (Organisai Papua Merdeka) pimpinan Manfred Fatem,” ungkapnya.

“Untuk detail insiden masih dalam penyelidikan,” lanjutnya.

Menurut informasi, saat ini di wilayah Bousha Distrik Aifat Selatan cuaca hujan mendung sehingga untuk mobilitas pergerakan dan komunikasi mengalami kendala, karena tidak adanya sinyal internet dan telepon selular.