“Itu sebabnya Partai Gerindra menjadi alat perjuangan bagi rakyat kecil, orang miskin, orang tidak mampu dan hidup pas-pasan, serta orang-orang terpinggirkan. Pak Prabowo mau jadi presiden karena ingin memperbaiki nasib mereka, mengangkat derajat hidup mereka, dan kita harus berjuang untuk itu,” imbuh Muzani.
Muzani kemudian menyinggung pihak-pihak yang mengkritik tentang program makan siang dan susu gratis yang dianggap memakan terlalu banyak anggaran. Menurut Muzani, anggaran program makan siang dan susu gratis memang besar, tapi itu sangat berarti untuk menyiapkan SDM generasi muda Indonesia yang unggul menuju Indonesia Emas 2045.
“Kenapa Pak Prabowo merasa perlu menggagas program makan siang dan susu gratis untuk anak-anak kita. Karena masih banyak masalah stunting di Indonesia. Tapi orang-orang mengkritik karena dianggap biayanya sangat besar. Iya biaya akan sangat besar, tetapi ini akan menolong anak-anak kita, akan membuat generasi penerus kita menjadi SDM yang unggul. Ini yang disiapkan Pak Prabowo menuju Indonesia Emas 2045,” tutur Muzani.
Muzani menambahkan, sejak sepeninggalan Almarhum H Desmond J Mahesa, Partai Gerindra khususnya DPD Gerindra Banten sangat merasa kehilangan. Tapi, kata Muzani, itu tidak menyurutkan semangat kader Gerindra untuk mewujudkan Prabowo Presiden Gerindra Menang di Pilpres 2024.
“Sejak meninggalnya Almarhum Desmond, kita semua sangat kehilangan. Beliau pemimpin kita, beliau penyemangat kita, tapi perjuangan kita tidak akan pernah berhenti dan kita akan wujudkan Prabowo presiden, dan Partai Gerindra menang pemilu. Dengan begitu, Almarhum Pak Desmond akan tersenyum menyaksikan perjuangan kita dari alam kuburnya,” tutup Muzani.