Berita Holopis HOLOPIS.COM, JAKARTA – Simpatisan Ganjar-Mahfud, Prof Henri Subiakto mengatakan bahwa siapa pun calon presiden dan calon wakil presiden, yang setuju dengan eksistensi kelompok tertentu dan ingin mendirikan Khilafah di Indonesia, maka jangan sampai dipilih.

“Bagi saya, siapa pun capres/cawapres yang mendukung gerombolan yang dari dulu bercita-cita ingin mendirikan negara Khilafah, tidak layak pasangan itu dipilih di Pilpres nanti,” kata Prof Henri dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (17/12)

Hal ini menurutnya berkaitan penting soal nasionalisme. Jangan sampai pemimpin Indonesia nanti memberikan celah bagi pengasong Khilafah untuk melancarkan niatnya mendirikan daulah Khilafah Al Islamiyah di NKRI.

“Apa pun alasannya, pecinta negeri ini tidak seharusnya memberi tempat pada mereka yang tidak setuju dengan NKRI yang berdasar nilai-nilai Pancasila,” tegasnya.

Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa sejumlah kelompok Islam konservatif cenderung memilih Anies Baswedan sebagai Presiden 2024. Mereka berupa irisan dari organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang dibubarkan oleh Presiden Joko Widodo tahun 2017 silam.

Kemudian, pendukung Habib Rizieq Shihab melalui elemen GNPF Ulama, PA 212 dan FPI juga sudah menyatakan dukungannya kepada Anies Baswedan yang bersanding dengan Muhaimin Iskandar dalam Pilpres 2024. Dukungan politik mereka dilakukan pasca Anies-Imin menandatangani pakta integritas Ijtima Ulama yang mereka gelar di Masjid Az Zikra Sentul Bogor pada tanggal 18 November 2023 lalu.

Hal ini dibenarkan oleh anggota Steering Committee Ijtima Ulama, Aziz Yanuar Prihatin. Ia mengatakan bahwa pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sudah menandatangani 13 syarat pakta integritas Ijtima Ulama. Aziz memastikan Ijtima Ulama kini akan mendukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024.

Alhamdulillah benar, sudah ditandatangan oleh mereka sebagai bentuk komitmen mereka terhadap Ijtima Ulama dan kepada ulama serta masyarakat Indonesia khususnya,” kata Aziz saat dikonfirmasi, Kamis (14/12).

Aziz pun memastikan pihaknya sudah menginformasikan hal tersebut kepada seluruh peserta dan para ulama yang hadir di Ijtima Ulama.

“Kami sudah menginformasikan kepada segenap peserta Ijtima Ulama serta ribuan ulama dan umat yang diwakili oleh perwakilan yang hadir di Ijtima Ulama atas telah ditandatanganinya Pakta Integritas Ijtima Ulama hasil Ijtima Ulama 1445 H/2023 M oleh paslon capres dan cawapres AMIN no urut 1,” ucapnya.

Selanjutnya, Aziz menyebut pihaknya sudah mengeluarkan instruksi kepada para ulama dan tokoh serta umat untuk mendukung Anies-Cak Imin di 2024. Hal itu, kata dia, sebagai konsekuensi dari penandatanganan pakta integritas Ijtima Ulama.