HOLOPIS.COM, JAKARTA – Calon wakil presiden nomor urut 3, Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa pihaknya mempunyai alasan resmi mengapa tidak mau menghadiri acara debat yang tidak resmi digelar KPU.

Wali Kota Solo itu pun menegaskan bahwa pihaknya sudah memiliki jadwal yang terlalu padat dan bukan sengaja menghindar dari momen debat.

“Karena kita tiap hari kita sudah terjadwal dengan jadwal-jadwal yang nggak bisa diubah,” kata Gibran pada Minggu (10/12) seperti dikutip Holopis.com.

Dimana salah satu momennya tersebut menurut Gibran adalah ketika dirinya bertemu dengan kelompok kiai dan ulama besar. Dia enggan mengubah jadwal pertemuan itu lantaran dinilai tidak sopan.

“Apalagi kalau ketemu kiai-kiai besar itu nggak mungkin jadwalnya diubah, nggak sopan soalnya,” imbuhnya.

Wali Kota Solo itu juga mengungkit dirinya merupakan kandidat cawapres yang paling belakangan diumumkan ke publik ketimbang rivalnya. Dengan begitu, dia menyebut perlu banyak berkampanye dengan terjadwal.

“Tapi kan saya kan orang terakhir yang masuk nih, beliau-beliau lain kan dua bulan, tiga bulan sebelumnya kan udah muter. Saya kan orang terakhir. Makanya kampanyenya harus lebih terjadwal,” ujarnya.

Oleh karena itu, Gibran pun menegaskan bahwa dirinya bakal siap adu gagasan sebagai kandidat cawapres di Pilpres 2024 dalam debat resmi yang digelar KPU.

“Makanya saya dateng tuh kalau yang resmi-resmi aja. Kan nggak mengurangi nilai kan,” tegasnya.