HOLOPIS.COM, JAKARTA – Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD sesumbar tidak bakal pandang bulu dalam penanganan pemberantasan korupsi.
Dalam peringatan Hari Anti Korupsi yang berlangsung pada Sabtu (9/12), Mahfud MD menggambarkan dirinya dan Ganjar sebagai peluru tak terkendali untuk memberantas korupsi.
“Hati hati bahwa kami adalah peluru tak terkendali untuk melibas dan memberantas korupsi,” kata Mahfud dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (10/12).
Mahfud menegaskan, dirinya dan Ganjar mempunyai sifat pemberani. Sehingga sudah semestinya para koruptor takut dengan pasangan nomor urut 3.
“Ganjar-Mahfud memegang 3 prinsip utama atau 3 janji, taat pada Tuhan, patuh pada hukum, setia pada rakyat. Siapa makan uang rakyat, kami kejar. Hati-hati, ini peluru tak terkendali untuk libas korupsi,” tukasnya.
Mahfud kemudian sesumbar bahwa dirinya dan Mahfud MD adalah pasangan yang paling bersih dari berbagai kasus korupsi. Padahal diketahui, Ganjar pernah diperiksa karena diduga menerima aliran uang dari kasus korupsi e-KTP. Tak hanya itu, Harun Masiku yang merupakan kader PDIP, partai pengusung utama Ganjar Pranowo, masih buron sampai dengan saat ini.
“Karena kami bersih dan berani, koruptor pun ngeri. Salam tiga jari,” umbar Mahfud
Mahfud kemudian mengumbar janji kampanye dengan dalih mengajak para relawan bersama-sama terlibat dalam pemberantasan korupsi.
“Apakah saudara mau bersama Ganjar-Mahfud memberantas korupsi?” tanya Mahfud kepada relawan. “Sanggup. Ganjar Mahfud, menang, menang, menang,” jawab relawan kompak.
Mahfud MD sebelumnya diketahui sempat mengklaim bahwa semua kegiatan kampanye sebenarnya lebih banyak berisi kebohongan.
Hal itu justru disampaikan Mahfud MD saat dirinya berkampanye di kegiatan Mukernas MUI pada Jumat (1/12). Dia pun mengaku sempat merasa tidak enak jika dirinya harus menyampaikan kampanye di saat penilaiannya akan kebohongan tersebut.
“Tentu kalau calon wakil Presiden maka saya harus menyampaikan visi misi semacam kampanye. Saya paling tidak enak kalau disuruh kampanye itu, karena kampanye itu menawarkan diri, saya mau begini, saya bisa begini, padahal itu banyak bohongnya itu kampanye itu,” kata Mahfud MD.