HOLOPIS.COM, JAKARTA – KPU direncanakan melakukan penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Senin (13/11). Menyambut penetapan KPU tersebut, aktivis reformasi 1998, Sulaiman Haikal memberi catatan khusus seputar figur Gibran.

Gibran dalam pandangan Haikal sebagai aktivis 98, merupakan representasi gelombang generasi politik baru di Indonesia yakni angkatan milenial dan gen z. Meskipun generasi baru politik ini dari hari ke hari sudah makin menjadi arus utama dalam perpolitikan di tanah air, itu masih terbatas di level kepala-kepala daerah.

“Di level nasional yakni tingkat calon presiden dan wakil presiden, baru Gibran lah yang bisa menjebol hambatan generasi ini,” kata Haikal dalam keterangannya kepada Holopis.com, Senin (13/11).

Ketua Umum PIJAR Indonesia ini pun teringat masa-masa sesaat pasca reformasi, di mana saat itu kalangan aktivis mahasiswa dan non-government organization (NGO) tengah menjadi primadona di mata rakyat Indonesia karena berhasil menumbangkan Orde Baru. Kesempatan emas itu tidak terkonversi dengan baik dengan lahirnya generasi baru politik kaum muda yang menguasai pos-pos pemerintahan di pusat maupun daerah.

“Hal ini dapat dimaklumi, karena selama 30 tahun lamanya kaum muda khususnya mahasiswa mengalami depolitisasi akut sehingga gagap menyongsong perubahan,” ujarnya.

Oleh karena itu, ketika kini arus baru politik kaum muda menemukan jalannya lewat afirmasi Mahkamah Konstitusi, Haikal mengaku mendukung sepenuhnya proses itu. Ia beranggapan bahwa calon presiden ideal yang akan memimpin republik ini memang baiknya merupakan pasangan lintas generasi yang akan memadukan kebijaksanaan dan pengalaman kaum senior, dengan kreativitas dan fleksibilitas anak muda khususnya kalangan milenial dan Gen Z.

“Makanya pasangan Prabowo Gibran saat ini menjadi pasangan paling ideal buat rakyat Indonesia,” papar Haikal.

Kepada Gibran, Sulaiman Haikal berpesan agar tetap mantap, stabil, menghadapi berbagai goyangan dan hujatan yang deras dialamatkan kepadanya. Hingga saat ini Gibran sudah menunjukkan sisi taft nya itu dan itu lambat laun akan bisa membangkitkan semangat dan solidaritas dari sesama generasinya untuk bangkit bersama-sama mendorong kemajuan Indonesia. Gibran terpilih oleh sejarah untuk mengemban tugas kepemimpinan itu.

“Bagi angkatan milenial dan Gen Z, inilah saatnya berkiprah secara maksimal dengan mendorong paradigma baru ke dalam tata kelola pemerintahan. Pintunya ya melalui Gibran, jadi maksimalkan saja kehadirannya dengan cara terlebih dahulu menangkan Gibran agar terpilih jadi wakil presiden gen z milenial di tahun 2024,” pungkasnya.