HOLOPIS.COM, JAKARTA – Cawapres 2024, Mahfud MD kembali menceritakan seputra kemaja putih yang ia kenakan. Sebab, ia menyebut jika kemeja tersebut sebenarnya menyisakan sejarah, yang mana sempat ia akan kenakan saat deklarasi Capres-Cawapres 2019 namun batal dilakukan.
“Baju putih ini, baju yang pada lima tahun yang lalu saya siapkan untuk dipakai mendaftar ke KPU, tapi tidak jadi,” kata Mahfud di depan kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/10) seperti dikutip Holopis.com.
Karena batal dikenakan saat akan deklarasi Capres-Cawapres 2019, akhirnya kemeja putih itu ia titipkan saja di rumah ibunda di kawasan Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Sepanjang itu, baju putih tersebut tersimpan rapih.
“Akhirnya baju ini saya titipkan ke ibu saya di Madura,” ujarnya.
Kemudian pada saat dirinya mendapatkan kabar bahwa akan dipinang untuk menjadi bacawapres mendampingi Ganjar Pranowo, Mahfud MD pun kembali ke Pamekasan untuk sowan dan minta doa ke ibundanya, sekaligus mengambil baju tersebut untuk dipakai dalam pendaftaran hari ini.
“Dan ketika saya mendapat pesan ya kemungkinan besar saya akan dibawa pencapresan oleh koalisi PDIP, PPP, Partai Hanura dan Perindo, tanggal 16 kemarin saya sowan ke ibu untuk mengambil baju yang tidak jadi enggak ke KPU 5 tahun lalu, sekarang saya pakai ke KPU pada hari ini,” ucap Mahfud sembari disambut gelak tawa semua orang di sana.
Kemudian, ada juga wartawan yang iseng bertanya apakah bajunya masih muat untuk dipakai, Mahfud pun berkelakar bahwa ukuran badannya tak pernah berubah sejak dulu.
“Masih muat kan? Badan saya sama dengan dulu,” timpal Mahfud.
Lebih lanjut, Mahfud MD menjawab pertanyaan wartawan juga tentang apa pesan yang disampaikan Siti Khadidjah kepada putranya itu. Mahfud mengatakan bahwa apa yang disampaikan ibundanya masih sama seperti dahulu.
“Ya beliau mendoakan saya terus mudah-mudahan berhasil, yang seperti sekarang ini menjadi anak, anakku yang selalu berbakti kepada orangtua, itu pesannya,” pungkasnya.