HOLOPIS.COM, TANGSEL – Sejumlah mahasiswa yang tergabung di dalam aliansi Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Pamulang (KBM Unpam) mengecam tindakan Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang diduga melakukan kampanye di sela-sela kegiatan yang diselenggarakan di kampus Unpam.

Koordinator KBM Unpam, Wanca mengatakan, tidak sepatutnya salah satu kandidat yang digadang-gadang akan maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) melakukan aktivitas dugaan kampanye di dalam lingkungan kampus.

“Kami mengecam keras apa yang dilakukan oleh Cak Imin dalam salah satu kegiatan yang dilakukan di kampus Unpam,” kata Wanca, dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (25/9).

Bagi Wanca, tidak boleh lingkungan kampus dijadikan panggung politik oleh siapa pun.

“Kami tidak mempermasalahkan kehadiran Cak Imin dengan kapasitas sebagai Ketua Mabinas salah satu organisasi, namun jika dalam kegiatan tersebut memuat unsur politik kami tidak bisa membiarkan hal itu terjadi di lingkungan civitas akademika,” tegas Wanca.

Kemudian, Wanca juga menyebut bahwa tindakan yang dilakukan Cak Imin merupakan praktik politik yang amoral. Sebab, kampus bukan gelanggang propaganda politik praktis.

“Bagi kami ini merupakan tidakan yang amoral, tidak sepatutnya salah satu kandidat Bacawapres melakukan hal itu di dalam kampus,” ucapnya.

Wanca menuturkan, pihaknya akan melaporkan dugaan pelanggaran tersebut kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Sebab ia yakin, apa yang dilakukan oleh Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu adalah perbuatan yang salah.

“Kami sudah berunding dengan teman-teman mahasiswa Unpam, kami sepakat untuk melaporkan Cak Imin kepada Bawaslu,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengisi kegiatan salah satu organisasi mahasiswa di kampus Unpam, Pamulang, Tangerang Selatan.

Cak Imin hadir dengan kapasistas sebagai Ketua Majelis Pembina Nasional (Mabinas) Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII). Pasangan Anies Baswedan tersebut diduga melakukan kampanye dengan mengajak mahasiswa untuk masuk menjadi bagian Tim Pemenangan Barisan Jaringan Anies-Amin (BAJA AMIN).