HOLOPIS.COM, YOGYAKARTA – Bakal Calon Presiden (Bacapres), Ganjar Pranowo, membantah bahwa dirinya memainkan politik identitas setelah viral kemunculan dirinya di tayangan adzan.

Hal itu disampaikan ganjar dalam diskusi publik “Ketiga Bacapres Bicara Gagasan” di Universitas Gadjah Mada, Selasa (19/9).

Ganjar menceritakan bahwa ketika itu dirinya diajak oleh tim kreatif salah satu televisi swasta. Ia menyebut hal itu dilakukan untuk kepentingan perusahaan.

“Saya sebenarnya diajak pada banyak program berikutnya. Sudah kita siapkan program berikutnya yang lain, dan pasti akan juga tayang di sana dan pada saat itu saya hanya mengingatkan kalau ini masuk wilayah kampanye tolong dipertimbangkan, kecuali bukan wilayah kampanye silakan anda pakai,” ucapnya.

Ganjar Pranowo diketahui muncul dalam tayangan azan di televisi swasta milik Hary Tanoesoedibjo.

Hary Tanosoedibjo merupakan Ketua Umum Perindo yang merupakan salah satu partai non parlemen pendukung Ganjar Pranowo.

Dalam tayangan, Ganjar tampak menyambut jamaah yang datang. Memakai koko putih, sarung bermotif batik dan peci hitam, Ganjar diperlihatkan mengambil wudhu sampai menjadi salah satu jamaah di belakang imam.