HOLOPIS.COM, JAKARTA – Masyarakat Jakarta tampaknya masih harus menggunakan masker untuk berkegiatan di luar rumah pada hari ini. Terpantau tim Holopis.com pada hari ini, Jum’at (1/9), Jakarta ada di peringkat pertama kota dengan polusi udara tertinggi di dunia di situs IQAir.
Sementara kota-kota yang mengikuti sesudah Jakarta adalah Johannesburg, Kuching, Dhaka, Kolkata, Lahore, dan Mumbai.
Hal ini tentunya masih sangat mengkhawatirkan untuk masyarakat Indonesia. Hal tersebut karena ada beberapa penyakit yang bisa diderita jika Sobat Holopis terlalu sering menghirup udara buruk Jakarta.
1. Risiko Penyakit Kardiovaskulas
Jika sering menghirup udara dengan kualitas buruk, polusi udara bisa masuk ke aliran darah dari paru-paru dan jantung. Lalu, zat yang ada di dalamnya dapat merusak pembuluh darah dengan membuatnya jadi sempit serta keras.
Karena itulah, kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan peredaran darah yang jadi tinggi.
2. Gangguan Mata
Tak hanya masalah pada pernapasan, gangguan pada pengelihatan juga terancam loh karena kualitas udara yang buruk. Terlalu sering terpapar udara buruk dapat memicu iritasi, sindrom mata kering, konjungtivitis hingga glaukoma. Pakailah kacamata atau pelindung mata lainnya jika harus berkegiatan di luar rumah.
3. Asma
Jika Sobat Holopis memiliki riwayat asma, ini dapat membuat penyakit asma jadi kambuh. Karena itulah rutin menggunakan masker jika diharuskan berkegiatan di luar rumah. Pastikan juga sering membersihkan rumah agar kualitas udaranya terjamin.
4. Kelahiran Prematur
Bagi ibu hamil, saat kualitas udara di Jakarta sedang buruk, hindari terlalu banyak berkegiatan di luar rumah. Jika harus keluar rumah, jangan lupa untuk terus menggunakan masker agar tidak mengalami gangguan kehamilan.
Tak usah khawatir, ini beberapa langkah yang bisa Sobat Holopis ikuti untuk meminimalisir terkena polusi udara, berdasarkan penjelasan dari Dokter Umum Murni Teguh Memorial Hospital Medan, Wiedya Kristianti Angeline.
- Dihindari udara dengan polusi yang buruk
- Pakai masker
- Gunakan air purifier di rumah/kantor
- Kurangi menggunakan kendaraan pribadi
- Tanam pohon/tanaman kecil untuk menambah udara segar
- Hindari rokok