HOLOPIS.COM, JAKARTA – Peneliti senior Indikator Publik Nasional (IPN), Ike Sihotang menyebut bahwa simulasi penjodohan capres cawapres yang dilakukan lembaganya menunjukkan, bahwa suara publik untuk pasangan Prabowo Subianto dengan Erick Thohir lebih dominan ketimbang Prabowo dengan sosok tokoh nasional lainnya.
“Bagi yang menjawab, 20,6% public memilih Erick Thohir untuk mendampingi Prabowo,” kata Ike saat menyampaikan rilis survei seperti dikutip Holopis.com pada hari Senin (10/7) kemarin.
Nama potensial kedua setelah Erick ada nama Gibran Rakabuming Raka (19,1%) yang merupakan putra sulung Joko Widodo. Lalu di urutan ketiga ada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (8,7%).
Kemudian, di urutan keempat ada Khofifah Indar Parawansa dan Ridwan Kamil yang masing-masing berada di skor 8,0%. Untuk Airlangga Hartarto berada di urutan keenam dengan 4,3% dan Mahfud MD di 3,3%.
“Disusul kemudian 19,1% memilih Gibran Rakabuming dan 8,7% memilih Muhaimin Iskandar dan disusul oleh calon-calon lainnya,” ujarnya.
Pun demikian, ada 28,0 persen responden yang belum mengetahui kira-kira siapa sosok yang pas untuk menjadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.
“Mayoritas atau 28,0% public tidak tahu atau tidak menjawab siapa calon wakil Presiden yang mereka pilih untuk mendampingi Prabowo dalam pemilihan Presiden,” terangnya.
Sekadar diketahui, bahwa survei IPN tersebut dilakukan dalam rentang tanggal 17-27 Juni 2023 dengan melibatkan 1.200 responden dari 34 provinsi yang sudah memiliki hak suara atau minimal berusia 17 tahun.
Metodologi yang digunakan adalah multistage random samping dengan margin of error (MoE) 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95%.