BerandaNewsPolhukamIPO : Kasus Plate dan Syahrul Yasin Bisa Ganggu Koalisi

IPO : Kasus Plate dan Syahrul Yasin Bisa Ganggu Koalisi

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur eksekutif Indonesia Public Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah Putra menilai proses hukum terhadap kasus Johnny G Plate hingga kini menyasar Syahrul Yasin Limpo bisa memberikan dampak kurang baik bagi Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Dimana koalisi tersebut berisi tiga partai politik, yakni; Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang tengah mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon Presiden 2024.

“Koalisi perubahan jelas terdampak, kepercayaan publik bisa runtuh, upaya pengusungan Anies kian berat,” kata Dedi kepada Holopis.com, Kamis (15/6).

Hanya saja, situasi itu bisa saja berubah jika ada gerakan politik lain yang malah membuat seolah-olah partai koalisi perubahan untuk persatuan terkesan didzalimi oleh koalisi penguasa.

Penerbit Iklan Google Adsense

Bahkan ia menggambarkan situasi dimana awal-awal Partai Demokrat berdiri dan menghantarkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi calon Presiden. Saat itu menurut Dedi, partai berlambang mersi itu sedang dalam kondisi kurang menguntungkan.

“Tetapi perlu diwaspadai, SBY juga waktu membangun Demokrat di posisi ditekan, jangan sampai langkah menekan koalisi Perubahan justru hasilkan gelombang simpati,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dedi mengingatkan kepada lembaga penegak hukum agar menjalankan tugasnya dengan profesional, independen, kredibel dan akuntabel. Sebab saat ini banyak masyarakat tengah melihat sepak terjang baik KPK dan Kejaksaan Agung, apakah mereka sedang melaksanakan penegakan hukum yang adil atau hanya sebatas alat politik.

“Situasi ini bisa disebut sebagai penegakan hukum yang dipolitisasi, artinya tindakan kriminal itu benar terjadi, tetapi upaya pemberantasannya melalui skema politik,” tandasnya.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Yudi Purnomo Desak KPK Penuhi Tantangan Megawati

Eks penyidik KPK Yudi Purnomo ikut menanggapi tantangan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk bertemu AKBP Rossa.

PB SEMMI Apresiasi Polri Berhasil Bongkar Laboratorium Narkoba di Malang

Donny mengatakan bahwa masyarakat Indonesia akan selalu mendukung langkah Polri dalam melakukan penegakkan hukum terutama terhadap kejahatan peredaran dan penyalahgunaan narkoba karena sudah sangat meresahkan di Indonesia.

Mahfud MD Harap Rektor Transparan soal Pemberhentian Dekan FK Unair

Pakar Hukum Tata Negara, Prof Mahfud MD memberikan respons atas diberhentikannya Dekan Fakultas Kedokteran Unair Prof. Budi Santoso oleh Rektor Unair Rektor Unair Prof. Nasih.

Pemerintah Beri Perhatian Khusus soal Kasus Kekerasan di Pesantren

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyayangkan dan mengutuk keras terjadinya kasus kekerasan di lingkup pondok pesantren hingga menyebabkan hilangnya nyawa santriwati di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Kementerian PPPA Bakal Ajak Ngobrol Organisasi Perempuan soal UU KIA

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menyambut baik disahkannya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2024 Tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan.

Hasyim Ashari Dipecat Karena Kasus Asusila, Kaesang : Itu yang Terbaik

Ketua Umum PSI (Partai Solidaritas Indonesia) Kaesang Pangarep) ikut menanggapi perihal putusan DKPP terhadap Ketua KPU Hasyim Ashari.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS