BerandaNewsPolhukamIPO Duga Penegakan Hukum ke Kader NasDem Pakai Pendekatan Politik

IPO Duga Penegakan Hukum ke Kader NasDem Pakai Pendekatan Politik

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah Putra menyayangkan jika benar Syahrul Yasin Limpo dibidik KPK karena terkait dengan kasus tindak pidana korupsi.

Dugaan dia, proses hukum kepada Syahrul Yasin oleh KPK akan menjadi bom waktu bagi NasDem yang lebih memilih jalur politik berlawanan dengan pemerintah saat ini.

“Meskipun kenyataannya memang melakukan kejahatan korupsi atau kelalaian yang sebabkan kerugian keuangan negara, bisa saja ketiga kader Nasdem akan bernasib serupa, hanya tinggal menunggu waktu,” kata Dedi kepada Holopis.com, Kamis (15/6).

Sebelumnya Johnny G Plate yang merupakan menteri Komunikasi dan Informatika yang jadi tersangka karena terjerat kasus korupsi proyek infrastruktur jaringan internet 4G. Plate ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung. Kali ini, seperti giliran Syahrul Yasin Limpo yang merupakan Menteri Pertanian. Keduanya adalah sama-sama petinggi Partai NasDem pimpinan Surya Paloh.

Penerbit Iklan Google Adsense

Walaupun KPK secara resmi belum menyebutkan nama Syahrul Yasin Limpo diduga terlibat dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian, namun nama mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu memang disebut-sebut diusulkan menjadi tersangka pasca ekspose yang dihadiri oleh seluruh pimpinan KPK pada Selasa, 13 Juni 2023 kemarin.

Proses hukum kepada kedua kader Partai NasDem ini bisa menurut Dedi tak bisa dipisahkan begitu saja dari aroma politik praktis.

Sebab, jika dirunut dari dinamikanya, Partai NasDem yang saat ini masih menjadi bagian dari koalisi Indonesia Maju lebih memilih menjadi oposisi di Pilpres 2024, dimana Nasdem menetapkan Anies Baswedan sebagai bakal capres.

“Situasi ini menggambarkan jika pemberantasan korupsi, dan instrumen hukum lainnya telah digunakan secara politis oleh kekuasaan, karena bisa saja tindakan korup itu tidak hanya dilakukan oleh kader Nasdem, Nasdem hanya sedang tidak dibela saja oleh kekuasaan,” tuturnya.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Yudi Purnomo Desak KPK Penuhi Tantangan Megawati

Eks penyidik KPK Yudi Purnomo ikut menanggapi tantangan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk bertemu AKBP Rossa.

PB SEMMI Apresiasi Polri Berhasil Bongkar Laboratorium Narkoba di Malang

Donny mengatakan bahwa masyarakat Indonesia akan selalu mendukung langkah Polri dalam melakukan penegakkan hukum terutama terhadap kejahatan peredaran dan penyalahgunaan narkoba karena sudah sangat meresahkan di Indonesia.

Mahfud MD Harap Rektor Transparan soal Pemberhentian Dekan FK Unair

Pakar Hukum Tata Negara, Prof Mahfud MD memberikan respons atas diberhentikannya Dekan Fakultas Kedokteran Unair Prof. Budi Santoso oleh Rektor Unair Rektor Unair Prof. Nasih.

Pemerintah Beri Perhatian Khusus soal Kasus Kekerasan di Pesantren

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyayangkan dan mengutuk keras terjadinya kasus kekerasan di lingkup pondok pesantren hingga menyebabkan hilangnya nyawa santriwati di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Kementerian PPPA Bakal Ajak Ngobrol Organisasi Perempuan soal UU KIA

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menyambut baik disahkannya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2024 Tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan.

Hasyim Ashari Dipecat Karena Kasus Asusila, Kaesang : Itu yang Terbaik

Ketua Umum PSI (Partai Solidaritas Indonesia) Kaesang Pangarep) ikut menanggapi perihal putusan DKPP terhadap Ketua KPU Hasyim Ashari.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS