Lagi, Teddy Gusnaidi Nyatakan Gagalnya Anies Ada di Tangan 3 Parpol Pendukung

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil ketua umum DPP Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda), Teddy Gusnaidi menyatakan bahwa sebagai partai politik, NasDem, PKS dan Demokrat menjadi pihak yang paling bertanggung jawab ketika Anies Baswedan gagal menjadi Calon Presiden.

Sebab, ia menilai ketiga partai politik yang bersatu dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu memiliki hak konstitusional untuk mencalonkan atau tidak mencalonkan seseorang menjadi Presiden atau Wakil Presiden.

“Yang bisa menjegal Anies Baswedan adalah Partai Demokrat, Partai NasDem dan PKS, selain dari ketiga Partai itu tidak bisa,” kata Teddy dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (31/5).

Artinya, ketika nanti benar-benar Anies Baswedan gagal menjadi calon Presiden di Pilpres 2024, maka ketiga partai itu yang harus disalahkan, bukan pihak lain.

“Kalau sampai Anies tidak bisa jadi Capres, artinya ketiga Partai itu dengan sengaja tidak mendaftarkan Anies ke KPU,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Teddy pun mengingatkan agar Anies jangan melakukan playing victim dengan menyebut ada pihak lain mencoba menjegalnya menjadi Presiden.

“Jadi jika Anies merengek di jegal, maka salahkan 3 Partai itu. Simpel kan?,” tandasnya.

Sebelumnya, Anies menyampaikan bahwa dirinya mengaku mendapatkan keluhan dari beberapa relawan dan sayap partai tentang kabar bahwa Presiden Jokowi akan cawe-cawe dalam Pilpres 2024.

Bahkan kekhawatiran muncul kata Anies, ada agenda terselubung bahwa pihak tertentu sedang menjegal dirinya untuk maju sebagai calon Presiden.

“Ada yang mengungkapkan kekhawatiran penjegalan, ada yang mengungkapkan kekhawatiran kriminalisasi, ada yang mengungkapkan kekhawatiran tentang tidak netralnya penyelenggaraan pemilu, ada kekhawatiran tentang caleg-caleg yang mungkin dapat perlakuan tidak fair, partai-partai yang dapat perlakuan tidak fair, calon-calon presiden yang dapat perlakuan tidak fair. Kemudian juga potensi terjadinya kecurangan (Pemilu),” kata Anies dalam pertemuan dengan Tim 8 di Jakarta, Selasa (30/5) kemarin.

Oleh sebab itu, ia harap agar Pilpres 2024 nanti, Presiden Jokowi tak ikut campur di dalam gelanggang pertandingan.

“Kami berharap kekhawatiran-khawatiran yang tadi diungkapkan itu tidak benar, itu adalah khawatiran saja dan dalam kenyataannya kita berharap Pemilu tetap seperti semula, Pilpres tetap seperti semula,” tandasnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral