Bahkan dari perbincangan publik dewasa ini, cenderung nama Mahfud MD cukup bombastis. Hal ini tak lepas dari banyaknya kasus besar yang muncul akibat sentuhan dari sosok mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
Sebut saja kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat oleh bosnya sendiri, yakni Irjen Pol Ferdy Sambo yang saat itu merupakan Kepala Divisi Propam Polri. Kemudian sebelumnya adalah penyitaan aset obligor kasus BLBI, hingga teranyar kasus Rafael Alun Trisambodo yang merembet ke kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) di lingkungan Kementerian Keuangan, dalam hal ini Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai.
“Dari sisi kapasitas sosial yang ragam interaksi komunikasi dengan organisasi-organisasi di tengah masyarakat, kemudian ruang lingkup nasional melalui organisasi-organisasi keagamaan, maupun organisasi-organisasi yang berkelindan dengan banyak simpul-simpul masyarakat,” jelasnya.
Dan untuk pekerjaan rumah mainstream yang diusulkan Gun Gun adalah bagaimana Mahfud MD bisa turun ke masyarakat dengan sedikit menanggalkan kesan elitisnya sebagai Menteri.
“Tinggal memang bagaimana pak Mahfud juga keluar dari kesan elite-nya, turun ke bawah melalui ragam-ragam aktivitas yang di luar tugas,” pungkasnya.