HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur eksekutif Ide Cipta Research and Consulting (ICRC), Hadi Suprapto Rusli memberikan catatan penting untuk mengukur sosok potensial di Pilpres 2024, yakni Mahfud MD. Bahkan ia membuat 6 poin catatan tentang kelebihan sosok Menko Polhukam di Kabinet Indonesia Maju itu.
Pertama kata Hadi, Mahfud MD memiliki modal popularitas yang sangat besar, khususnya di isu-isu nasional dewasa ini.
“Nama Mahfud MD cukup popular di masyarakat terutama dalam merespons beberapa isu besar belakangan ini yang menjadi perhatian masyarakat, seperti kasus Sambo, kasus pajak, dan lain-lain,” kata Hadi dalam keterangan persnya yang dikutip Holopis.com, Jumat (28/4).
Dengan kondisi ini, tentu sosok Mahfud MD memiliki tempat tersendiri di dalam benak masyarakat Indonesia yang concern dengan isu-isu besar nasional itu.
“Sehingga mendapatkan tempat di hati masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
Modal kedua yang dimiliki oleh Mahfud MD sebagai bagian dari kelebihan Mahfud MD sebagai sosok yang pantas dipertimbangkan di pemilihan elektoral itu adalah latar belakangnya. Hadi menyebut bahwa Mahfud MD memiliki kultur Nahdlatul Ulama (NU) yang cukup kental. Terlebih, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut memiliki kedekatan tersendiri dengan keluarga almarhum KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
“Mahfud MD adalah NU kultural dan dekat dengan keluarga Gus Dur,” ujarnya.
Sebagai sosok kelahiran Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tentu pemilih sektoral di Jawa Timur cukup potensial memberikan dukungan kepada Mahfud MD jika dicalonkan sebagai Capres atau Cawapres di Pilpres 2024 mendatang. Ini adalah nilai lebih ketiga dari sosok Mahfud MD berdasarkan catatan Hadi.
“Mahfud MD berasal dari Jawa Timur dan memiliki peluang untuk mendongkrak suara di Jawa Timur,” tandasnya.
Selain itu, kelebihan ketiga yang dimiliki Mahfud MD adalah kedekatan dengan sosok Ketua Umum DPP PDI Perjuangan. Jika kedekatan itu bisa diamplifikasi dengan baik, tentu Mahfud MD bisa menjadi calon wakil presiden yang diusung oleh partai berlambang banteng moncong putih itu.
Terlebih kata Hadi, PDIP cenderung suka dengan pasangan yang seimbang, yakni nasionalis dan religius. Sehingga ketika dilihat Capres PDIP saat ini Ganjar Pranowo dikenal sebagai sosok yang nasionalis. Bertemu dengan Mahfud MD yang tidak hanya sekadar nasionalis, tapi juga memiliki sisi religiusitas yang cukup tinggi.