Senin, 23 Desember 2024

Gempa Megathrust Event Mentawai Banyak Ditunggu Ilmuan, Ini Alasannya

HOLOPIS.COM, JAKARTA – BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) mengatakan, gempa bumi magnitudo (M) 7,3 di Mentawai Siberut yang terjadi pada Selasa 25 April 2023 pada pukul 03.00 WIB merupakan megathrust event.

“Gempa pagi ini merupakan sebuah event gempa yang berada di zona megathrust segmen Mentawai Siberut,” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan yang dikutip Holopis.com, Selasa (25/4).

Menurut Daryono, megathrust event ini merupakan rangkaian event gempa ini banyak ditunggu oleh para ilmuan.

“Ini merupakan rangkaian event gempa yang banyak ditunggu oleh para ilmuwan karena memang di segmen ini energi yang terkonsentrasi di barat Sumatera belum rilis,” jelasnya.

Ia menjelaskan, pada tahun 1994 pernah terjadi gempa bumi di Nias dengan kekuatan M 8,5. Pada tahun 2000 di zona Lampung Bengkulu sudah rilis gempa bumi berkekuatan M 7,9.

Kemudian menyusul di Aceh pada tahun 2004 rilis gempa berkekuatan M9,1. Lalu gempa bumi di Bengkulu tahun 2007 dengan kekuatan M 8,7 dan terjadi lagi tahun 2010 dengan kekuatan M 7,9.

“Hanya satu-satunya di Mentawai Siberut yang belum rilis, jadi kembali terjadi merupakan bagian rangkaian zona megathrust di segmen Mentawai Siberut,” sambungnya.

Gempa yang terjadi pagi tadi sebesar M 6,9, berpotensi mengurangi konsentrasi energi gempa dengan kekuatan besar yang bisa mencapai M 8,9.

“Dan patut kita syukuri bahwa meskipun M 6,9 ini dapat terciptanya mengurangi konsentrasi energi. Dengan adanya energi rilis yang saat ini M 6,9 tentu dapat mengurangi sedikit banyak sehingga potensi yang tersimpan di zona ini sebesar M 8,9 bisa berkurang,” jelasnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral