HOLOPIS.COM, JAKARTA – Manchester United (MU) harus puas ditahan imbang Sevilla, dengan skor 2-2 di leg pertama perempat final Liga Europa. Manajer The Red Devils, Erik ten Hag pun pasarah timnya dapat hasil seri.
Diketahui, kemenangan Manchester United sejatinya sudah di depan mata, namun sirnah dalam sekejap. 10 menit terakhir pertandingan jadi malapetaka untuk The Red Devils, karena gol bunuh diri kedua beknya, yakni Malacia dan Maguire yang menyebabkan kedudukan skor imbang 2-2.
Meski begitu, Erik ten Hag tidak menganggap bahwa hasil seri itu gara-gara Malacia dan Maguire, ia menilai bahwa hasil tersebut didapatnya karena Manchester United sedang tidak beruntung, ditambah dengan beberapa pemain andalannya yang cedera.
“Ada beberapa momen yang tidak menguntungkan, cedera. Kami harus membuat beberapa pemain pengganti karena cedera. Varane di babak pertama, juga Anthony Martial, kami harus menggantinya karena itu adalah pertandingan pertamanya setelah cedera, Antony juga dan Bruno Fernandes karena mereka hampir mendapat kartu kuning kedua. Jadi kami harus melakukan beberapa pergantian pemain dan kemudian kehilangan kendali pada momen sial gol pertama Sevilla,” ungkap ten Hag, seperti dikutip Holopis.com dari situs resmi Manchester United, Jumat (14/4).
“Momen sial lainnya dengan Martinez. Kami punya 10 pemain dan kami kebobolan dua gol bunuh diri. Itu adalah nasib buruk dan kami harus menghadapinya,” sambungnya.
Lanjutnya, Erik ten Hag menyampaikan bahwa Manchester United harus mengambil pelajaran dari hasil imbang ini.
“Tentu saja, kami harus belajar, kami harus membunuh permainan tetapi semuanya masih terbuka untuk pertandingan berikutnya,” tukasnya.
Sebagai informasi, hasil imbang tersebut tentu merugikan Manchester United untuk leg kedua nanti.
Sebab, Sevilla hanya butuh hasil imbang 0-0 untuk bisa lolos ke semifinal. Berbanding terbalik dengan Manchester United, The Red Devils harus menang minimal 1-0 untuk bisa lolos.