Sabtu, 21 September 2024
Sabtu, 21 September 2024

Moeldoko Minta Inspektur Pengawas Lebih Galak

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Jenderal TNI (purn) Moeldoko menekankan tentang pentingnya para Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) agar bisa lebih berani di dalam melakukan kegiatan pengawasan dan penegakan aturan di dalam birokrasi pemerintahan.

Hal ini disampaikan Moeldoko untuk merespons situasi kekinian hingga membuat menurunnya Indeks Persepsi Korupsi (IPK) ke level yang sama seperti tahun 2014.

“Situasi sekarang ini tidak baik-baik saja. Ini alarm, jangan sampai kita meninggalkan legacy berupa penurunan indeks persepsi korupsi,” kata Moeldoko di dalam Rapat Koordinasi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK), di gedung Krida Bhakti, Jakarta, Senin (3/4) seperti dikutip Holopis.com.

Oleh sebab itu, mantan Panglima TNI tersebut meminta semua jajaran pengawas untuk lebih berani lagi di dalam menegakkan aturan yang ada.

“Saya minta inspektur lebih galak dan bertaji. Melalui tangan anda, tegakkan wibawa dan aturan,” tegasnya.

Rakor Stranas PK kali ini memfokuskan pada penguatan Inspektorat Jenderal, Inspektorat, pengawas internal kementerian/lembaga, dan pelaksana aksi pencegahan korupsi 2023-2024. Hadir pada rakor, Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan, dan perwakilan tim Stranas PK dari Kemendagri, Kemenpan, Bappenas, KPK, dan seluruh Inspektur Jenderal, Inspektur Utama, dan Inspektur kementerian/lembaga.

Menurut Moeldoko, seluruh APIP baik di pusat maupun daerah harus memilik sense of urgency dalam pencegahan korupsi. Terlebih pemerintah saat ini sedang menjadi sorotan publik terkait mencuatnya kasus korupsi oknum Aparatur Sipil Negara dan Aparat Penegak Hukum.

Panglima TNI 2013-2015 ini berpesan agar inspektur harus mawas diri, tidak defensif, dan terbuka terhadap masukan perbaikan.

“Jika ada kejanggalan terkait perilaku ASN yang sumber kekayaan tidak dapat dibuktikan dan dipertanggungjawabkan, kita harus waspada. Bahkan, jika pimpinan kita melakukan manuver yang berisiko, kita harus ingatkan sebelum terjadi OTT atau penegakan hukum,” pesan Moeldoko.

“Saya dulu saat jadi komandan batalyon kalau melihat prajurit di rumahnya ada dua motor, saya kejar terus itu asal-usulnya,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, ia juga menekankan pentingnya penguatan sistem pencegahan korupsi dalam Stranas PK 2023-2024. Sehingga pencegahan korupsi lebih fokus, terukur, dan berdampak.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Pilot Susi Air Bebas dari Jerat Teroris Papua

Satgas Cartenz akhirnya berhasil membebaskan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens yang disandera oleh teroris Papua atau OPM kelompok Egianus Kogoya.

Bos Pajak Bantah Ada Kebocoran Data NPWP dari Sistem DJP

Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Suryo Utomo membantah adanya indikasi kebocoran dara langsung dari sistem di Direktorat Jenderal Pajak atau DJP, utamanya perihal dengan pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakan wajib pajak.

Kapolri Dituntut Cobot Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Serdadu Muda Nusantara (Sedara) melakukan aksi...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru