HOLOPIS.COM, JAKARTA – Jonathan Latumahina, ayah kandung Cristalino David Ozora menegaskan bahwa semua persoalan hukum yang mengakibatkan putranya sampai koma akan tetap berlanjut.
Ia memastikan bahwa siapa pun yang terlibat di dalam penganiayaan David Ozora, akan diseretnya ke meja hijau.
“Dan untuk semua hal terkait urusan hukum tetap seperti semula, saya akan tempuh jalur hukum tanpa ada damai-damai,” kata Jonathan di dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Senin (27/2).
Kemudian, salah satu petinggi Pengurus Pusat GP Ansor tersebut juga meyakinkan bahwa Agnes Gracia Haryanto terlibat aktif di dalam kasus ini. Jonathan menyerahkan semua perkara itu melalui kuasa hukumnya di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor.
“Data penguat keterlibatan Agnes sudah lengkap di LBH Ansor, kita tunggu aja kejutan-kejutan baru sebentar lagi. Fiat justitia ruat caelum,” pungkasnya.
Sekedar diketahui Sobat Holopis, bahwa Agnes Gracia Haryanto adalah wanita yang meminta lokasi David saat itu sebelum dilakukan penganiayaan oleh Mario Dandy Satriyo, putra dari Rafael Alun Trisambodo yang merupakan petinggi di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.
Agnes juga ada di dalam lokasi penganiayaan yang ada di komplek perumahan Green Permata, Jalan Swadarma Raya, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2) pukul 18.00 WIB itu. Bahkan disebut-sebut, Agnes adalah orang yang merekam video saat David dihajar ramai-ramai oleh Mario dan temannya.
Pun demikian, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membantah bahwa Agnes merekam video. Justru yang merekam adalah Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan (SLRL) yang ikut di dalam mobil Jeep Rubicon.
“Kegiatan itu semua didokumentasikan oleh tersangka S menggunakan HP tersangka MDS,” kata Kombes Pol Ade Ary, Jumat, 24 Februari.
Agnes juga dikabarkan sudah beberapa kali dilakukan pemeriksaan oleh tim penyidik dari Polres Metro Jakarta Selatan. Namun sampai dengan saat ini statusnya masih sebatas sebagai saksi saja.
