HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mengakui bahwa pihaknya mendapatkan informasi adanya peningkatan situasi politik yang memerlukan pengamanan ekstra Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Danpaspampres, Marsda TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko mengatakan, peningkatan tersebut mulai dari antisipasi hingga intelijen akan terus dikembangkan.
“Yang jelas kita akan melihat situasi perkembangan politik. Di tahun politik, otomatis kita akan meningkatkan kemampuan, meningkatkan antisipasi dari bidang intelijen,” kata Wahyu dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (7/1).
Wahyu pun mengatakan, peningkatan pengamanan ini akan membutuhkan kerjasama dari pihak lainnya agar lebih efektif.
“Kita akan selalu berkomunikasi berkoordinasi dengan satuan wilayah. Karena kita tidak bisa bekerja sendiri, Paspampres tidak bisa bekerja sendiri,” tukasnya.
Wahyu juga menjelaskan, untuk pengamanan kepala negara tetap akan dibagi menjadi tiga ring sesuai dengan kondisi masing-masing wilayah yang dikunjungi Jokowi dan Ma’ruf di tahun politik nanti.
“Yang menjadi tanggung jawab kita adalah ring satu, dimana ancaman itu tidak langsung ujug-ujug ke ring satu. Tapi melewati ring tiga, ring dua, ring satu. Itu harapan kita kita berkomunikasi, berkoordinasi sehingga sebelum masuk ke ring satu, mereka bisa dicegah oleh rekan-rekan yang dari wilayah,” pungkasnya.