HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menyampaikan aspirasi kepada seluruh Mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa secara damai di kawasan Patung Kuda, Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (13/9) malam.
“Tentu semua pihak mengapresiasi, aksi penyampaian pendapat bisa terkontrol dengan baik dan berakhir sangat kondusif,” kata Habib Syakur dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (14/9).
Saat lepas Isya, ia sempat mengkhawatirkan aksi tersebut berujung bentrok dengan aparat Kepolisian yang berjaga dan mengamankan aksi. Namun, kekhawatiran itu beruntung tak terjadi.
“Ini bentuk kedewasaan, semoga ini menjadi contoh yang sangat baik bagi kualitas demokrasi kita,” ujarnya.
Ulama asal Kota Malang itu menyampaikan terima kasih kepada seluruh aparat keamanan yang terus berusaha keras membuat aksi penyampaian pendapat berjalan dengan lancar.
“Aksi Mahasiswa patut kita sampaikan terima kasih, dan kepada TNI Polri, terima kasih sudah berusaha keras menjaga adik-adik Mahasiswa,” ucapnya.
Lebih lanjut, Habib Syakur tetap mengingatkan agar semua pergerakan demonstrasi tidak boleh ada penunggang gelap. Karena mereka akan merusak kualitas demokrasi sekaligus bisa berujung mendiskreditkan materi tuntutan yang hendak disampaikan.
“Penunggang gelap selalu berpotensi masuk, apalagi kelompok pengasong Khilafah seperti eks HTI dan sebagainya. Yang mereka cari adalah keributan, disharmonisasi dan instabilitas, karena maunya mereka pemerintahan turun dan negara diganti dengan sistem jualan mereka itu. Naudzubillahi min dzaalik,” pungkasnya.
Perlu diketahui, bahwa 2.000 lebih massa aksi dari Mahasiswa lintas kampus telah melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Arjuna Wiwaha.
Aksi tersebut rampung pukul 20.00 WIB dengan tertib. Massa pun mundur secara perlahan sehingga tidak sampai ada gesekan fisik antara aparat Kepolisian dengan demonstran.