Penetapan ini berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tarjdid PP Muhammadiyah. Hal ini tertuang dalam Maklumlat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 yang ditandatangani Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah, Haedar Nashir beserta Sekretarisnya, Agung Danarto pada 3 Februari 2022 di Yogyakarta, tentang penetapan hasil hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah.

“Berdasarkan hasil hisab tersebut, maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada hari Sabtu Pon, 2 April 2022 M,” bunyi maklumat yang dikutip Holopis.

Muhammadiyah melaporkan, pada hari Jumat Pahing, 29 Syakban 1443 H bertepatan dengan 1 April 2022 M. ijtimak jelang Ramadhan 1443 H terjadi pada pukul 13:27:13 WIB.

Kemudian tinggi bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta dengan koordinat (-7º 48′ LS dan 110º 21′ BT) +02º 18′ 12″ (hilal sudah wujud). Di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam, bulan berada di atas ufuk.

Selain itu, PP Muhammadiyah juga menetapkan awal bulan Syawal, dan Zulhijah 1443 Hirjiah. Di mana 1 Syawal 1443 H jatuh pada hari Senin Pon, 2 Mei 2022 M dan 1 Zulhijah 1443 H jatuh pada hari Kamis Pahing, 30 Juni 2022 M. Kemudian, Hari Arafah (9 Zulhijah 1443 H) jatuh pada hari Jumat Kliwon, 8 Juli 2022 M. Serta ldul Adha (10 Zulhijah 1443 H) hari Sabtu Legi, 9 Juli 2022 M.

“Demikian maklumat ini disampaikan agar merjadi panduan bagi warga Muhammadiyah dan dilaksanakan sebagaimana mestinya. Semoga Alah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita,” ujarnya.