HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hari ini, pada tanggal 29 September merupakan Hari Sarjana Indonesia. Hari yang dirayakan untuk memberikan apresiasi kepada para pemuda dan pemudi Indonesia yang berhasil mendapatkan gelar sarjana.
Momen ini juga bisa dijadikan inspirasi untuk para mahasiswa dan mahasiswi yang belum menyelesaikan kuliah agar cepat menyelesaikan studi mereka agar menjadi sarjana berkualitas.
Untuk Sobat Holopis yang belum mengetahui banyak tentang hari besar ini, berikut adalah seputar sejarah Hari Sarjana Nasional yang diinisiasikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Sejarah Singkat Hari Sarjana Indonesia
Pada 29 September 2014, Kemendikbud mengunggah tulisan di Twitter yang berisikan ‘Selamat Hari Sarjana Nasional’. Sejak itu, akhirnya muncul tagar #HariSarjanaNasional, dan masyarakat ikut merayakan hari tersebut.
Netizen pun semakin banyak menggunakan tagar dengan tema serupa, seperti #Sarjana #HariSarjana #HariSarjanaIndonesia sambil membagikan momen kelulusan mereka.
Siapa Sarjana Pertama di Indonesia?
Tidak lengkap membahas Hari Sarjana Nasional, jika tidak menceritakan salah satu sosok dari sejarah yang sangat berpengaruh di Indonesia. Ia adalah seorang sarjana pertama Indonesia yang perlu dipelajari, apalagi untuk para pemegang gelar pendidikan di Indonesia.
Ia adalah Raden Mas Panji Sosrokartono, kakak dari Pahlawan Nasional, Raden Ajeng Kartini. Pria yang akrab dipanggil Kartono ini menimba ilmu di Belanda. Saat itu, pemerintah Belanda melakukan politik balas budi di tahun 1897. Ia pun lulus dari Leiden University dengan jurusan Bahasa dan Kesusastraan Timur selama 2 tahun.
Sesuai dengan jurusan yang ia ambil, Kartono dikenal sebagai orang yang memiliki kemampuan berbicara dan memahami puluhan bahasa atau polyglot. Ia menguasai 26 bahasa asing, dan 10 bahasa daerah Tanah Air.
Selamat Hari Sarjana Nasional, Sobat Holopis!