Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024
NewsEkobizDPR Desak Pemerintah Cari Alternatif Guna Penuhi Stok Pangan

DPR Desak Pemerintah Cari Alternatif Guna Penuhi Stok Pangan

JAKARTA, HOLOPIS.COM Anggota Komisi VI DPR RI, Achmad Baidowi meminta pemerintah untuk mencari alternatif negara lain guna memenuhi stok pangan impor.

Menurutnya, situasi global seperti perang antara Rusia dan Ukraina saat ini membuat hampir seluruh negara dunia turut merasakan ancaman krisis pangan akibat lonjakan harga pangan dunia.

“Oleh sebab itu, kami harapkan pemerintah menjalankan strategi ke negara-negara yang menjadi pengimpor pangan di dunia sehingga bisa menjadi alternatif,” kata Baidowi, Minggu (26/6).

Namun, mencari alternatif negara lain untuk pemenuhan beberapa pangan di dalam negeri ini hanya menjadi langkah jangka pendek. Ia menyebut, pemerintah ke depan harus tetap mengupayakan suksesnya swasembada pangan dalam negeri.

“Ini jangka pendek tentu harus alternatif ke negara lain untuk mengimpor pangan, tapi jangka panjang tentu pencapaian swasembada pangan,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Indonesia saat ini masih mengandalkan impor untuk memenuhi stok barang pangan misalnya gandum, bawang putih, daging sapi, hingga kedelai.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

IHSG Diproyeksi Menguat, Bakal Cetak Rekor Lagi?

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya memproyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini bakal menguat pada rentang 7.878—7.957.

Tambah Sajian Kuliner, PT JMRB Resmi Hadirkan Gerai Eats and Co di Travoy Hub

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Sebagai bentuk mendongkrak kebutuhan pengunjung dari...

Australia Hentikan Penyelidikan Antidumping Produk Nanas Indonesia

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Pemerintah Australia memutuskan untuk menghentikan penyelidikan...

IHSG Melesat Usai BI dan The Fed Turunkan Suku Bunga

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Sesi I hari ini, Kamis (19/9), melesat hingga berhasil tembus level resistance 7.900.