BOGOR, HOLOPIS.COM – Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta masyarakat, khususnya warga di Kecamatan Cijeruk, Jawa Barat, untuk meningkatkan kewaspadaan terkait fenomena anomali cuaca sebagai dampak dari global warming.
Risma mengingatkan, warga masyarakat yang berada di lokasi rawan seperti di lereng gunung, di ketinggian atau tepian sungai, untuk lebih waspada.
“Kita harus tetap waspada mengingat cuaca masih tidak menentu yang disebabkan anomali sebagai dampak global warming,” kata Risma saat mengunjungi lokasi bencana longsor di Kampung Pasir Pogor, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor (23/5).
Risma bahkan meminta mereka untuk pindah sementara waktu dari lokasi yang rawan longsor saat hujan deras. Hal ini dilakukan untuk menghindari jatuhnya korban jiwa.
“Karena bencana itu kan tidak bisa diprediksi. Tapi langkah antisipasi harus dilakukan dengan baik agar kerugian bisa diminimalisir,” pintanya.
Di lokasi bencana sejumlah rumah warga memang mengalami kerusakan akibat tebing setinggi 6 meter longsor dan mengakibatkan korban meninggal dunia.
Dalam kunjungannya, Risam pun kemudian menyerahkan santunan ahli waris. “Bagi para korban tadi kami sampaikan dan minta bantuan kepada camat dan kepala desa untuk membantu pengurusan BPJS. Sedangkan dari Kemensos untuk setiap ahli waris sudah ada standarnya yaitu Rp15 juta per jiwa,” ungkapnya.