BANDUNG, HOLOPIS.COM Gubernur Jawa Barat, Mohammad Ridwan Kamil mengatakan, bahwa sampai saat ini kasus hepatitis akut yang sedang menjadi wabah tersendiri di beberapa negara belum ditemukan di Jawa Barat.

Ia berharap, kasus tersebut tidak sampai masuk ke wilayahnya, agar masyarakat Jawa Barat tetap sehat dan terhindar dari penyakit yang meresahkan itu.

“Hepatitis akut yang ramai di 20 negara, per hari ini belum ditemukan kasusnya di Jabar. Insya Allah, mudah-mudahan tidak akan ada,” kata pria tang karib disapa Kang Emil, Senin (9/5).

Pun demikian, Pemprov Jawa Barat sudah melakukan berbagai upaya antisipatif, salah satunya adalah dengan bekerjasama dengan Rumah Sakit Dr Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk mempersiapkan tim khusus dan laboratorium serta ruang isolasi khusus hepatitis.

“Untuk antisipasi, Pemprov Jabar bersama RSHS sudah membentuk tim khusus, mempersiapkan lab khusus dan ruangan isolasi atau perawatan khusus jika hal tersebut terjadi di Jabar,” ujarnya.

Gaya hidup sehat

Belum ditemukan kasus di Jawa Barat tidak berarti masyarakat abai dan menggampangkannya. Kang Emil pun mengimbau agar masyarakat tetap mewaspadai dengan menerapkan pola hidup sehat.

“Karena belum ditemukan asal-usulnya, secara umum untuk menghindarinya cukup dengan memperkuat gaya hidup sehat,” tuturnya.

Gaya hidup sehat yang dimaksud Kang Emil antara lain ; melakukan prokes ala Covid, jangan tukar menukar alat-alat makan minum dan hindari interaksi dengan orang sakit jika di rumah.

Jika gaya hidup sehat tersebut bisa diterapkan dengan baik dan tertib oleh seluruh masyarakat Jawa Barat tanpa terkecuali, ia yakin kasus Hepatitis tersebut bisa diminimalisir.

Insya Allah semuanya baik-baik saja. Tetap semangat dan tetap jaga prokes sebagai adaptasi hidup baru kita. Hatur Nuhun,” pungkasnya.