Sabtu, 21 September 2024
Sabtu, 21 September 2024

3 Manfaat Kopi Hijau, Salah Satunya Bisa Jadi Alternatif Suplemen Diet

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kopi hijau sejatinya adalah biji kopi utuh yang belum masuk ke dalam proses pemanggangan.

Menurut SehatQ, biji kopi hijau itu sendiri memiliki kandungan antioksidan, kafein dan asam klorogenat. Kandungan terakhir tersebut dipercaya dapat membantu dalam penurunan berat badan hingga mengatasi penyakit.

Namun, dapat disayangkan bahwa sebagian besar kandunngan asam klorogenat hilang ketika biji kopi masuk dalam proses pemanggangan.

Mengonsumsi kopi hijau juga dipercaya dapat menambah manfaat karena asam klorogenat tersebut berfungi mengurangi penyerapan karbohidrat di dalam saluran pencernaan. Maka dari itu kopi jihau dinilai lebih cepat mengurangi berat badan yang sekaligus dapat menurunkan kadar gula darah. Berikut ini empat manfaat dari kopi hijau.

1. Jadi Suplemen Diet

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa orang yang mengonsumsi kopi biasa ditambah ekstrak kopi hijau rata-rata mengalami penurunan berat badan sebanyak 5,4 kg. Kadar lemak tubuh juga mengalami penurunan sebesar 3,6 persen.

Hal itu dilakukan melalui studi penelitian yang diikuti oleh 30 partisipan dengan berat badan berlebih dalam kurun waktu 12 minggu.

Beberapa riset lain juga kabarnya menyimpulkan bahwa adanya penurunan berat badan yang signifikan pada orang-prang yang mengonsumsi ekstrak kopi hijau.

2. Mencegah Diabetes

Sebuah penelitian di Australia menunjukan bahwa dengan mengonsumsi 3-4 kopi tanpa kafein dengan ekstrak kopi hijau setiap hari dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 sebanyak 30 persen.

Manfaat tersebut hadir karena kandungan asam klorogenat merupakan polifenol yang berfungsi menjadi sebagai antioksidan. Zat antioksidan itu sendiri akan melawan radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh yang sekaligus dapat membantu regulasi gula darah dalam tubuh.

Maka dari itu berdasarkan hasil riset tersebut dapat diasumsikan bahwa kopi hijau yang mengandung asal klorogenat memiliki manfaat lebih besar dalam menurunkan risikodiabetes tipe 2. Namun, harap diingat bahwa asumsi ini belum dibuktikan melalui percobaan pasti terhadap manusia.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Waspada! Mpox di Afrika Sudah Tak Terkendali

HOLOPIS.COM - Angka kasus cacar monyet (monkey pox/Mpox) di...

Monkey Pox Ditularkan oleh Homo Seksual

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membenarkan...

Menkes Bongkar Bobroknya Sistem Kesehatan di Indonesia

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru