JAKARTA, HOLOPIS.COM – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Kemanan (Menko Polhukam) Prof Mohammad Mahfud MD memberikan testimoni kepada masyarakat tentang pengalamannya menjalani tindakan medis berupa cuci otak alias bainwash (BW) yang dilakukan oleh Terawan Agus Putranto di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) tahun 2017 silam.
“Saya pernah dua kali cuci otak atau DSA (digital subtraction angiongraphy) ke dokter terawan, yakni ketika masih ketua MK sekitar tahun 2011 dan pada tahun 2017,” kata Mahfud MD, Senin (28/3).
Hasil dari tindakan medis yang dilakukan oleh mantan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tersebut, ia merasa hasilnya sangat bagus.
“Saya bukan ahli medis, tapi kalau perasaan saya sih hasilnya bagus, keluhan langsung hilang,” ujarnya.
Karena reaksi yang ditunjukkan oleh fisiknya usai menjalani terapi cuci otak kepada Terawan itu, akhirnya ia pun mengajak sang istri untuk mengikuti terapi yang sama dengan dirinya.
“Makanya saya sampai dua kali dan yang kedua mengajak istri,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, bahwa Metode cuci otak, atau brainwash secara harafiah merupakan modifikasi dokter Terawan dari metode DSA (Digital Subtraction Angiography).
Berdasarkan sumber dari KALCare, DSA merupakan metode pemeriksaan kesehatan yang menggunakan teknik fluoroscopy yang bertujuan memberi gambaran dari dalam pembuluh darah yang erat kaitannya dengan penyakit stroke. Caranya dengan memasukkan kateter melalui pembuluh darah dan nanti akan dilakukan penyemprotan media kontras. Setelah itu, mesin x-ray akan menangkap gambaran di dalam pembuluh darah. DSA mampu memberikan gambaran pembuluh darah tubuh bagian manapun, termasuk pada jantung dan otak.
