JAKARTA, HOLOPIS.COM – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengingatkan generasi muda untuk mampu terus beradaptasi dalam abad teknologi informasi yang sangat dinamis dan terus berkembang setiap saat.
Oleh karena itu, diperlukan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk dapat menguasai teknologi dan inovasi agar Indonesia dapat menjadi bangsa pencipta
“Bangsa pencipta adalah bangsa yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan baik,” kata Ma’ruf, Sabtu (12/2).
Ma’ruf mengingatkan, bahwa teknologi adalah alat. Semakin besar kekuatan sebuah alat, semakin besar pula potensi manfaat dan petaka yang dapat ditimbulkannya. Karena itu, diperlukan pemahaman yang baik agar penguasaan teknologi tidak menimbulkan dampak buruk di masyarakat.
“Pahami dengan baik bahasa kemajuan ini agar membawa kemanfaatan sehingga kita tidak menjadi bangsa pengekor,” tuturnya.
Dari sisi perubahan, Ma’ruf menekankan bahwa perubahan akan selalu terjadi dan semakin intensif. Sehingga, inovasi menjadi salah satu kesempatan terbaik untuk memitigasi perubahan ini.
“Gunakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai untuk menciptakan inovasi tiada henti,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama Wapres menegaskan tentang konsekuensi dari sebuah perubahan, bahwa teknologi yang sangat canggih hari ini akan menjadi usang di masa depan, digantikan dengan teknologi yang lebih mutakhir.
Model pembangunan tradisional tentu tidak dapat lagi menjawab tantangan ini, sehingga diperlukan terobosan melalui pembangunan yang mengedepankan penguasaan teknologi dan inovasi.
“Pemerintah sangat menyadari hal ini dan memiliki visi agar Indonesia dapat mengalami lompatan kemajuan melalui penguasaan teknologi dan inovasi, terlepas dari kekayaan SDA (Sumber Daya Alam) yang dimiliki. Oleh karena itu, seluruh sumber daya kebijakan, anggaran, dan pelaksanaan pembangunan dikerahkan untuk memastikan agar peningkatan mutu sumber daya manusia terus terjadi,” urainya.
Ma’ruf kemudian mengungkapkan, pemerintah menyiapkan beberapa upaya untuk memperkuat kualitas SDM Indonesia.
“Peningkatan keterampilan digerakkan salah satunya lewat Kartu Prakerja dan BLK Komunitas, penyediaan dana abadi riset, beasiswa mahasiswa di dalam dan luar negeri juga dinaikkan, juga pertukaran pelajar, fasilitas digitalisasi, misalnya pembangunan serat optik, dan masih banyak yang lainnya lagi,” jelasnya.