JAKARTA, HOLOPIS.COM – Bronkitis merupakan penyakit yang terjadi karena adanya infeksi pada bronkus atau saluran pernapasan utama dari paru-paru. Hal ini terjadi karena peradangan atau inflamasi yang kemudian memicu gejala gangguan pernapasan. Bronkitis dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
- Bronkitis Akut
Bronkitis akut bisa menyebabkan pengidap mengalami gejala selama dua atau tiga minggu. Brokitis jenis ini adalah gangguan infeksi pada sistem pernapasan yang cukup umum terjadi. Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak dengan usia dibawah 5 tahun.
- Bronkitis Kronis
Brokitis jenis ini disebabkan oleh infeksi bronkus dan bisa bertahan hingga tiga bulan dalam satu tahun dan bisa berulang pada tahun berikutnya. Berbeda dengan brokitis akut, bronkitis jenis ini sering sekali menyerang oran dewasa diatas usia 40 tahun.
Kedua penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyerang paru-paru, sehingga menyebabkan infeksi pada paru-paru. Iritasi dan juga peradangan bisa menyebabkan bronkus menghasilkan lender lebih banyak. Faktor bronkitis akut adalah merokok, dalam setiap rokok yang diisap, terdapat zat yang bisa berpotensi merusak bulu-bulu kecil dalam paru-paru yang disebut dengan rambut silia.
Rambut silia berfungsi untuk menghalau dan menyapu keluar debu, iritasi, dan lendir yang berlebihan. Terpapar asap rokok dalam waktu yang lama bisa menyebabkan kerusakan permanen pada silia dan lapisan dinding bronkus.
Saat itu terjadi, kotoran yang ada didalam paru-paru tidak bisa dikeluarkan dan dibuang dengan normal sehingga lendir dan kotoran jadi menumpuk. Semakin kotoran tersebut didiamkan, kondisi ini bisa membuat sistem pernapasan menjadi rentan mengalami infeksi.
Orang yang memiliki bronkitis kronis sangat berisiko mengalami perburukan gejala. Oleh sebab itu, ada beberapa pantangan yang harus dihindari pengidap bronkitis, seperti makanan dan aktivitas agar tidak semakin memburuk.
Makanan Yang Harus Dihindari Penderita Bronkitis
Salah satu saran yang biasanya dokter berikan adalah memperbaiki kebiasaan makan bagi pengidap bronkitis. Ada beberapa makanan yang dapat memperburuk penyakit bronkitis, antara lain:
- Sayuran Mengandung Gas
Hindari sayuran dan kacang-kacangan yang mengandung gas, karena akan memicu terjadinya kembung. Masalah pada lambung juga bisa menyebabkan gejala sesak napas. Ada beberapa sayuran dan kacang-kacangan yang sebaikna dibatasi atau bahkan dihindari penderita bronkitis, seperti kol, kembang kol, jagung, kubis, daun bawang, dan juga kacang kedelai.
- Buah Mengandung Gas
Tak hanya sayuran dan kacang-kacangan, buah-buahan yang mengandung gas juga bisa menyebabkan kembung dan penumpukan gas di lambung. Hal itu mengakibatkan, paru-paru menjadi tertekan, sehingga pengidap akan lebih sulit bernapas.
Beberapa buah-buahan yang bisa menyebabkan gangguan pernapasan pada pengidap bronkitis, seperti apel, plum, apricot, dan persik.
Kalian juga bisa mengganti buah lain yang aman untuk pencernaan dan tidak bergas, seperti buah beri dan juga anggur.
- Gorengan
Gorengan dan makanan yang digoreng merupakan makanan yang dilarang untuk penderita bronkitis. Biasanya makanan yang digoreng mengandung minyak dapat memicu gejala, seperti batuk dan tenggorokan tidak nyaman. Kedua gejala inilah yang sering sekali dialami pengidap bronkitis. Oleh karena itu, bagi pengidap bronkitis sebaiknya tidak mengonsumsi gorengan agar gejala yang sudah ada tidak memburuk.
Selain itu, gorengan juga dapat menyebabkan gas dan gangguan pencernaan yang semakin mengganggu pernapasan.
Ada beberapa cara mengolah makanan yang sehat, untuk menghidari minyak dari cara menggoreng, seperti memanggang dan mengukus, atau kalian bisa menggunakan cara air fryer.
- Mengonsumsi Garam
Selanjutnya adalah membatasi garam dalam makanan yang berarti kalian mencegah asupan nutrium yang berlebihan. Jika terlalu banyak natrium dalam tubuh, maka akan terjadi penumpukan cairan atau retensi air dalam tubuh.
Natrium yang tinggi bisa mempengaruhi peningkatan tekanan darah dan kemampuan bernapas. Bagi penderita bronkitis kronis, ini dapat memperburuk kondisi (eksasebasi).
- Daging Olahan
Daging olahan yang mengalami proses dan juga pengawetan merupakan makanan yang dilarang untuk penderita bronkitis.
Sebuah jurnal menunjukkan bahwa daging olahan bisa menyebabkan peradangan pada paru-paru, tak hanya menyebabkan, bahkan bisa memperburuk fungsi paru-paru pengidap bronkitis.
Daging olahan biasanya mengandung garam yang tinggi. Untuk itu, hindarilah makanan dan daging olahan agar tak memperburuk fungsi hati. Ada beberapa jenis daging olahan yang dilarang untuk penderita bronkitis, sepertu daging ham, sosis, dan juga bacon.
Daging deli (daging olahan yang lembaran)
- Berbahan Dasar Susu
Pada umumnya, produk susu sangat bagus untuk kesehatan. Namun, ada beberapa produk susu, seperti susu dan keju justru mampu membuat dahak menjadi kental. Oleh karena itu, mengkonsumsi susu untuk orang bronkitis harus dibatasi atau mungkin dihindari.
Untuk mengetahui jenis susu yang aman untuk dikonsumsi pengerita bronkitis, sebaiknya kalian berkonsultasilah dengan dokter spesialis.
Apabila produk susu yang kalian konsumsi tidak memperburuk dahak atau kodisi tubuh kalin, berarti produk tersebut aman untuk kalian konsumsi.
- Kafein
Bagi penderita bronkitis biasanya diberikan obat-obatan untuk dikonsumsi. Mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein dapat mengganggu pengobatan dan bahkan berisiko terjadinya interaksi obat. Itu sebabnya, penderita bronkitis harus menghindari minuman atau makanan yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, soda, minuman berenergi, dan juga coklat.
Lalu apa saja makanan yang bisa dikonsumsi oleh penderita bronkitis?
Makanan Khusus Penderita Bronkitis
Makanan yang sehat dan bergizi dapat membantu menjaga kesehatan paru-paru kita. Selain pantangan, bronkitis dapat mengkonsumsi beberapa makanan, seperti makanan tinggi serat, makanan tinggi protein, kebohidrat konpleks, sayuran dan buah segar yang tak mengandung gas dan tinggi kaliam, lalu makanan mengandung lemak sehat.
- Makanan tinggi serat, seperti raspberi, biji chia, quinoa, pir, brokoli, dan gandum.
- Makanan tinggi protein, seperti ikan, dada ayam, dan telur.
- Karbohidrat kompleks, seperti gandum dan oatmeal.
- Sayuran dan buah segar tidak mengandung gas dan tinggi kalium, seperti alpukat, sayuran hijau, tomat, bit, pisang.
- Makanan mengandung lemak sehat, seperti minyak zaitun, minyak ikan.
Makanan yang sehat dan juga seimbang bisa membantu menjaga tubuh agar tetap sehat, termasuk paru-paru. Bagi penderita, pilihlah makanan yang aman agar bisa menjadi cara mengelola gejala dan meminimalisirkan komplikasi penyakit PPOK.