JAKARTA, HOLOPIS.COMKetua Umum Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII) Rafani Tuahuns mengingatkan kepada seluruh kadernya agar mempertegas posisi keberpihakannya di dalam menjalankan visi misi organisasi.

“Yang perlu diasah kembali adalah nilai keberpihakan,” kata Rafani di dalam sambutannya di acara pelantikan pengurus PW PII DKI Jakarta periode 2021-2023 di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (28/11).

Menurut Rafani, keberpihakan PII ada pada umat atau rakyat Indonesia. Ketika umat berada pada situasi sulit, maka Pelajar Islam Indonesia harus berada di barisan terdepan untuk melakukan pembelaan.

“Keberpihakan PII harus jelas dan tegas yakni untuk umat. Kalau kebijakan negara yang menindas dan mendiskriminasi umat, maka PII harus berada di barisan terdepan dalam membela umat,” ujarnya.

Begitu juga ketika pemerintah dan negara berpihak kepada umat, maka PII wajib memberikan dukungan.

“Kalau kebijakan negara berpihak pada umat harus kita dukung,” tegasnya.

Kemudian, ia juga berpesan kepada para kadernya yang baru saja dilantik, agar pula menguatkan ukhuwah antar sesama. Tidak boleh PII terpecah belah dalam situasi dan kondisi apapun. Karena menurut Rafani, sumber kekuatan bangsa Indonesia termasuk PII adalah persatuan dan kesatuan.

“Tidak boleh ada agenda peceh-belah dan tidak boleh ada keterbelahan umat dan itu yabg harus kita perjuangkan. Harus ada persatuan umat untuk menjadi kunci kekuatan dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada,” tuturnya.

Di samping itu, tugas PII sebagai agen penyebar wahyu Ilahi juga perlu diperkuat.

“Amanah dakwah kepemimpinan adalah bagian penting bagaimana Allah hadirkan kita di muka bumi ini. Tanggung jawab membumikan nilai-nilai wahyu dan teguhkan komitmen ikut berkontribusi atas kemenangan ini, izzul islam wal muslimin,” pungkasnya.