HOLOPIS.COM, JAKARTA – Founder Malaka Project, Ferry Irwandi mengaku heran dengan kasus keterlibatan pegawai hingga pejabat di Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo (sekarang bernama Kementerian Komdigi) terkait praktik judi online.
Dia pun mempertanyakan, mengapa kasus tersebut baru terungkap setelah adanya pergantian kepemimpinan, yang dalam hal ini terjadi setelah adanya perubahan nomenklatur Kementerian, sekaligus pergantian menteri yang memimpin Kementerian Kominfo.
Atas hal itu, ia pun menduga adanya orang besar di balik kasus keterlibatan para pegawai di lingkaran pemerintah dalam ‘membina’ ribuan situs judi online yang beredar internet selama ini.
Karena menurutnya, mustahil seorang pegawai kementerian yang seharusnya menjadi garda pemberantasan judi online, justru menjadi garda pelindung judi online yang sejauh ini menjadi perhatian pemerintah.
“Nah logika sederhana saja nih, pegawai pajabat rekanan ini mustahil bisa beroperasi tanpa ada orang besar yang melindungi, kalian setuju ya kan. Tanpa ada hulu yang kuat, tanpa mengerucut pada seseorang yang memegang peranan vital, ya ini tidak bisa dilakukan,” ujar Ferry melalui video di akun YouTube pribadinya, yang dikutip Holopis.com, Jumat (8/11).
“Mereka bertahun beroperasi dengan sangat jelas, pertanyaannya kenapa harus ganti nama kementerian dan menteri dulu baru semua ini terungkap,” sambungnya.
Menurutnya, problematika yang terjadi pada kasus tersebut akan merujuk pada pertanyaan ihwal kinerja menteri Kominfo sebelumnya, yang dalam hal ini adalah Budi Arie Setiadi.
“Tentu ini menimbulkan pertanyaan untuk kita semua, apa yang sebenarnya dilakukan oleh menteri sebelumnya sampai hal ini tidak terungkap? Sebuah pertanyaan yang sebenarnya kita sudah tau jawabannya, tapi ya sudah, simpan saja,” pungkasnya.
Adapun sebelumnya dalam video yang sama, Ferry juga mengungkap adanya sosok lain berinisial AL yang bisa menjadi juru kunci dalam mengungkap kasus judol di Kominfo.
“Ada satu nama yang belum diungkap di manapun sejauh gua tahu ya sepanjang gue melakukan riset dan gua mengobservasi pemerintahan ini ya. Tapi menurut gua wajib kita bahas, inisial AL,” ujar Ferry.
Dia lantas mengungkap, bahwa seseorang berinisial AL ini begitu dekat dengan kekuasaan dan politik. Dia juga berkali-kali bekerja sama dengan kominfo secara resmi dan legal, serta memegang jabatan di berbagai organisasi.
Ferry juga menyebut, bahwa seseorang berinisial AL adalah seseorang yang memiliki perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan informasi.
“Orang inilah penghubung utama Kominfo dengan bandar-bandar, dan sangat berbahaya. Jika terbukti, dia bisa jadi titik untuk mengungkap orang penting lain yang terlibat,” sebut mantan pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tersebut.
Kendati begitu, ia masih enggan berbicara banyak terkait inisial AL ini. Namun ia meyakini, apabila semua penyidikan yang ada saat ini dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya, maka kasus judol di Kominfo ini akan menyeret orang besar yang terlibat.
“Gua yakin, jika semua berjalan sebagaimana mestinya, ini akan menyeret nama besar lain yang terlibat,” tandasnya.