HOLOPIS.COM, JAKARTA – Fauzan Fahmi (43) memberikan penjelasannya tentang motif apa yang mendasari dirinya tega membunuh Sinta Hani Diyana (40) dan memutilasi tubuh korban.
Dalam keterangannya kepada tim penyidik, Fauzan mengaku melakukan aksinya karena sakit hati dengan ucapan korban yang menghina ibunya.
“Sakit hati pak, korban ngerendahin istri saya, ibu saya. Korban ngucapin istri saya pelacur, orang tua saya pelacur,” kata Fauzan kepada polisi saat dilakukan berita acara pemeriksaan (BAP) seperti dikutip Holopis.com, Minggu (3/11).
Sebelum kejadian, Sinta Hani datang ke kediaman pelaku pada hari Minggu, 27 Oktober 2024. Namun saat pertemuan itu, korban disebut-sebut mengeluarkan ucapan yang dinilai merendahkan dan menghina pihak pelaku. Hingga akhirnya Fauzan gelap mata dan mencekik leher korban hingga tak sadarkan diri.
Usai mengetahui Sinta Hani tidak sadarkan diri, Fauzan pun mengambil pisau yang biasa dia gunakan bekerja sebagai pengepul ikan dan memotong kepala korban hingga terpisah dari badannya.
Fauzan kemudian membuang jasad korban dimulai dari kepala pada malam hari. Kemudian tubuhnya ia buang keesokan harinya.
“Malam itu saya buang kepala dulu. Kalau jasadnya mah besoknya. Sata bungkus-bungkus rapih,” terangnya.
Jasad perempuan terbungkus karung mengambang di danau membuat geger warga Muara Baru, Jakarta Utara. Jasad wanita ini ditemukan sekira pukul 10.00 WIB pagi. Setelah mendapat laporan dari warga, polisi pun langsung menindaklanjutinya.
Saat ditanya mengapa dirinya tega sampai membunuh dan memutilasi temannya sendiri, yang diketahui ternyata adalah mantan istri sirinya itu.
“Saya waktu nggorok nggak ngelihat apa-apa saya, saking emosi aja kali,” tandasnya.