Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Pariwisata membentuk Satuan Tugas (Satgas) atau Project Management Officer di sektor Pariwisata, guna mengerek kinerja pariwisata selama lima tahun ke depan.

Pembentukan Satgas Pariwisata ini dilakukan setelah adanya pertemuan antara Menteri BUMN, Erick Thohir dan Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana di kantor Kementerian BUMN, pada Kamis (31/10) kemarin.

“Tadi saya didampingi oleh Pak Wamen, Pak Doni, beserta seluruh jajaran kami berdiskusikan dan kami bersepakat kita akan membuat tim project management officer bersama untuk memastikan kolaborasi kita, kita terus tingkatkan,” ujar Erick Thohir dalam konferensi pers, yang dikutip Holopis.com, Jumat (1/11).

Erick menilai, kinerja sektor pariwisata nasional sudah sejak lama tertinggal dari negara-negara lainnya di Asia Tenggara. Karenanya, untuk menggairahkan sektor pariwisata, diperlukan integrasi yang kuat di seluruh sub sektor pariwisata, seperti pengembangan bandara, pesawat, hotel, destinasi wisata dengan transportasi dan infrastruktur.

“Kami terus di Kementerian BUMN mengintegrasikan seluruh tentu komponen yang kita bisa lakukan bersama-sama. Apakah integrasi tadi, transportasi, ataupun infrastruktur untuk mendukung kesuksesan ini. Airport, pesawat, hotel, tujuan wisata, dan lain-lain,” jelas dia.

Erick mengakui, salah satu hal yang menghambat pengembangan sektor pariwisata adalah mahalnya harga tiket pesawat dari berbagai maskapai penerbangan. Soal ini, dia berjanji akan memberikan solusi komprehensif melalui penyelarasan kebijakan dengan melibatkan kementerian dan lembaga lainnya.

“Kami akan membentuk tim bersama untuk memberikan solusi. Kalau dulu bicara Satgas, atau versi saya PMO, itu sama saja tujuannya untuk menyelaraskan semua kebijakan untuk menjadi sebuah satu keputusan yang bisa memberikan solusi termaksud tadi mengenai harga tiket (pesawat),” imbuh Erick.

Sementara itu, masalah yang terjadi di sektor pariwisata saat ini menurutnya cukup kompleks dan tidak bisa dianggap sepele. Karenanya, kolaborasi antarkementerian untuk meramu regulasi yang tepat bagi pengembangan sektor pariwisata juga harus dilakukan.

Karenanya, untuk mempercepat tugas ini, Satgas akan dibentuk satu sampai dua minggu ke depan. Dengan kerja pertama yang harus dilakukan oleh Satgas adalah meninjau ulang kebijakan beserta aturan turunannya di sektor pariwisata.

“Konteksnya nanti sama-sama, mungkin satu, dua minggu, insyaAllah nanti timnya sudah terbentuk dan sudah mulai bisa mereview segala kebijakan atau pun turunan dari pada kebijakan untuk bisa diimplementasikan secara baik,” ungkap Erick.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, berharap dengan dibentuknya satgas ini dapat meningkatkan jumlah wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri untuk berkunjung ke seluruh destinasi wisata di Indonesia.

“harga tiket yang terjangkau kita harus segera atasi bersama K/L yang lainnya supaya Wisman dan Wisnus bisa datang (ke objek wisata) di Indonesia (tiket pesawatnya) lebih murah,” katanya.