JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat setoran dividen BUMN ke negara sampai dengan 7 November 2024 sudah mencapai 100 persen, dengan nilai mencapai Rp85,5 triliun. Nilai dividen tersebut meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar Rp81,2 triliun.

Menteri BUMN, Erick Thohir pun memberikan apresiasi atas kinerja positif yang berhasil ditorehkan oleh para perusahaan pelat merah, yang pada akhirnya mampu meningkatkan setoran pendapatan kepada negara.

“Terima kasih atas kinerja yang positif yang selama ini telah ditorehkan oleh BUMN-BUMN,” ujarnya dalam keterangan resminya, seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (23/11).

Namun begitu, Erick tetap optimis performa BUMN dalam menghasilkan dalam memberikan cuan bagi negara bisa semakin baik lagi, seiring dengan sejumlah upaya transformasi yang terus dilakukan BUMN.

“Saya yakin performa ini bisa semakin baik seiring dengan semangat BUMN untuk memaksimalkan potensi yang telah ada sekaligus mengeksplorasi peluang baru,” ujarnya.

“Jadi kuncinya tak hanya memanfaatkan sumber pendapatan yang telah eksis, tapi mengeksplorasi dan berinovasi untuk membuka potensi pendapatan baru,” sambungnya.

Erick mengungkapkan, dividen yang telah disetorkan oleh BUMN per 7 November 2024 kepada negara itu telah meningkatkan pendapatan negara. Sehingga, pendapatan negara dari dividen BUMN sudah tercapai 100 persen.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kenaikan setoran dividen ini menjadi suntikan positif bagi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang ingin menaikkan pemasukan negara di berbagai sektor.

“Kenaikan dividen ini pun membuktikan konsistensi peningkatan kinerja bisnis BUMN yang semakin baik, terutama pasca pandemi Covid-19,” pungkasnya.