HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Permukiman, Maruarar Sirait menyampaikan kabar terkini perihal program 3 juta rumah yang digaungkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dia menyampaikan, bahwa pihaknya telah menemukan beberapa lokasi yang potensial untuk merealisasikan program tersebut, yakni di Jakarta, Batang, Rancaekek, Jawa Barat, dan Banten.
Sebab mayoritas di lokasi tersebut, kata dia, sudah ada aset apartemen yang tidak terpakai yang akan dimanfaatkan untuk penyediaan hunian bagi masyarakat.
“Rumah susun yang mau saya tinjau ada 4, kemarin ada di Pasar Rumput, kedua ada di Kemayoran, kemudian kita jadwalkan di Batang, kemudian ada Rancaekek,” kata pria yang akrab disapa Ara tersebut, Selasa (29/10).
Dalam implementasinya ke depan, Ara menyampaikan, bahwa pihaknya akan menggandeng investor untuk pembangunan ataupun renovasi rumah susun yang nantinya akan menjadi hunian masyarakat.
“Jadi tidak menggunakan uang negara,” tandasnya.
Selain itu, Ara juga mengungkap lokasi lain di Banten, dimana terdapat lahan sitaan Kejagung milik para koruptor seluas kurang lebih 1.000 hektare. Rencananya lahan-lahan itu akan dimanfaatkan untuk membangun rumah bagi masyarakat.
“Kita ada aset-aset milik koruptor, misalnya contoh di Banten, itu ada ribuan hektare. Saya sudah berkirim surat bagaimana aset itu bisa dimanfaatkan secara legal buat rakyat,” kata dia.
Menurutnya, ke depan baik pemanfaatan lahan sitaan koruptor maupun aset rumah susun yang belum terpakai, yang nantinya akan direnovasi atau dibangun hunian oleh para pengembang atau pengusaha. Sehingga harapannya bisa membentuk harga hunian menjadi lebih murah.