HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi menilai bahwa kinerja Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sangat membanggakan. Bahkan berdasarkan berbagai riset dari lembaga survei, Polri Presisi saat ini mendapatkan skor tinggi.
“Kinerja Polri yang sangat baik di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tergambar dari adanya kesesuaian antara hasil survei internal Polri, lembaga survei nasional bahkan internasional,” kata Haidar Alwi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Holopis.com, Selasa (8/10).
Hasil survei Puslitbang Polri menunjukkan adanya kenaikan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Polri sebesar 4,79 persen. Dari 80,98 persen pada tahun 2020 menjadi 85,77 persen pada tahun 2023.
Kemudian, berdasarkan hasil survei Litbang Kompas juga menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Polri tahun 2023 mencapai 87,8 persen. Lantas, pada pertengahan 2024, Polri menjadi lembaga penegak hukum dengan citra positif terbaik mengungguli Kejaksaan, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi dan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Sementara hasil riset lembaga internasional, yakni ; International Police Science Association (IPSA) berkolaborasi dengan Institute for Economics and Peace (IEP) tahun 2023 menunjukkan bahwa Polri melakukan lompatan kinerja signifikan dengan naik 21 peringkat dibanding sebelumnya. Dari peringkat ke-84 menjadi peringkat ke-63.
“IPSA dan IEP mengukur kemampuan kepolisian suatu negara dalam menjaga keselamatan anggotanya maupun keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujarnya.
Ia berharap agar Prabowo Subianto tidak lekas menggeser Listyo saat melakukan transisi kepemimpinan nasional menjadi Presiden Republik Indonesia. Sebab, pasca pelantikan Prabowo Presiden pada 20 Oktober 2024, agenda politik masih sangat panas yakni dengan adanya Pilkada serentak di seluruh Indonesia.
Menurut Haidar Alwi, Indonesia khususnya pemerintahan Prabowo Subianto patut untuk menciptakan kondusifitas dalam agenda politik elektoral tersebut.
“Hanya beberapa pekan setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, ada agenda besar Pilkada serentak 2024. Pergantian pucuk pimpinan Polri dikhawatirkan berdampak pada efektivitas dan efisiensi Polri dalam mengamankan pesta demokrasi,” tuturnya.
Jika berkaca pada saat pengamanan Pilpres dan Pileg pada Februari 2024, peran Polri dinilai sudah sangat optimal. Terbukti, pemilu berjalan jauh lebih aman dan damai dibandingkan pemilu sebelumnya.